Kamis, 25/04/2024 12:27 WIB

Peringatan AS soal Virus Corona Bikin China Berang

Sejauh ini, virus corona sudah menewaskan 213 orang dan menyebar ke setidaknya 18 negara di seluruh dunia, dengan jumlah kasus virus korona yang dikonfirmasi berdiri di 9.809.

Hua Chunying

Beijing, Jurnas.com - Pemerintah China dengan keras mengecam keputusan Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan peringatan waspada ke level tertinggi untuk perjalanan ke Negeri Tirai Bambu karena wabah virus corona.

Pada Jumat (31/1), Departemen Luar Negeri AS menaikkan peringatan peringatan ke tingkat yang sama dengan Afghanistan dan Irak meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak merekomendasikan pembatasan perjalanan di Tiongkok.

"Keputusan AS berlawanan secara diametris setelah deklarasi WHO menentang setiap langkah menutup perbatasan dengan China atau membatasi akses pelancong China, yang terlalu tidak ramah dan memberikan contoh buruk," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, Sabtu (1/2).

"Teman yang membutuhkan memang teman. Banyak negara membantu Tiongkok memerangi penularan melalui berbagai cara. Sebaliknya, kata-kata dan perbuatan AS tidak sejalan dengan fakta atau bahkan tidak sesuai," tambahnya.

Sejauh ini, virus corona sudah menewaskan 213 orang dan menyebar ke setidaknya 18 negara di seluruh dunia, dengan jumlah kasus virus korona yang dikonfirmasi berdiri di 9.809.

Hua juga mengecam Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross yang mengatakan, wabah virus corona yang mematikan di China dapat menguntungkan ekonomi AS dan membantu mempercepat kembalinya lapangan kerja di Washington.

Hua mengatakan China berbagi data dan informasi tentang virus corona yang mematikan dengan komunitas internasional, termasuk AS, dengan cara yang transparan, bertanggung jawab dan tepat waktu.

Para ekonom percaya bahwa virus mematikan dapat berdampak lebih besar pada ekonomi global daripada epidemi Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) pada tahun 2002 dan 2003.

SARS menginfeksi lebih dari 8.000 orang, menyebabkan lebih dari 700 kematian dan diperkirakan menelan biaya ekonomi dunia lebih dari 30 miliar dolar.

Virus Corona memaksa perusahaan global termasuk raksasa teknologi, pembuat mobil dan pengecer untuk sementara waktu ditutup di China ketika pihak berwenang memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek dan memberlakukan pembatasan perjalanan besar di seluruh negara Asia yang luas itu.

KEYWORD :

Gejala Virus Corona Darurat Virus Corona Kota Wuhan Amerika Serikat Hua Chunying




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :