Rabu, 24/04/2024 14:11 WIB

Syahrul Yasin Limpo: Hortikultura Masih Andalan Indonesia di Sektor Pertanian

Buah-buahan tropis, termasuk manggis dan nanas masih sangat dimininati negara tetangga.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menghadiri musyawarah Wilayah (Muswil) ke II Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (BPW KKMSB) DKI Jakarta resmi dibuka pada Minggu (24/11)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, tanaman hortikultura adalah salah satu komoditas andalan Indonesia dari berbagai komoditas pertanian.

Hal itu disampaikan saat membuka acara Singkronisasi Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura 2020 di Margo Hotel, Depok, Jawa Barat, Selasa (28/1).

"Kita adalah negara tropis. Buah, sayur kita adalah buah tropis yang sangat berbeda dengan buah-buah yang ada di negara lain. Karena itu, ini menjadi ruang bagi kita untuk bisa melakukan upaya ekspor pertanian dan komoditi hortikultura kita," ujar Syahrul.

Syahrul mengatakan, permintaan sayuran di dunia masih sangat terbuka. Bukan hanya itu, buah-buahan tropis, termasuk manggis dan nanas masih sangat dimininati negara tetangga.

"Tentu saja target hortikultura besok adalah masuk kepada tanaman yang bersifat obat-obatan, rempah-rempah dan lain sebagainya," kata pria kelahiran Sulawesi Selatan itu.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan) sudah menetapkan road map yang disebut Gedor Hortikultura (Gerakan Dorong Produksi, Daya Saing dan Ramah Lingkungan) untuk pengembangan hortikultura dalam lima tahun ke depan.

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menerangkan, Gedor Hortikultura dalam kurun lima tahun ke depan akan fokus mengembangkan 13 komoditas, yaitu pisang, manggis, mangga, durian, salak, nanas, krisan, dracaena, kentang, wortel, kubis, jahe dan kunyit.

Prihasto optimistis untuk tahun 2020, ekspor pertanian dari sektor hortikultura sekitar Rp6,87 triliun, yaitu buah Rp1,3 triliun, sayuran Rp1,6 triliun, olahan horti Rp3,9 triliun, biofarmaka Rp18,7 miliar dan florikultura Rp30,5 miliar.

Pria yang disapa Anton itu mengatakan, pihaknya sudah pemetakan (klaster) khusus yang didasarkan pada potensi produk daerah guna memacu ekspor hortikultura.

KEYWORD :

Gedor Hortikultura Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Prihasto Setyanto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :