Sabtu, 20/04/2024 16:50 WIB

Sekjen HIMKI Beberkan Alasan Industri Mabel Indonesia Kurang Berkembang

Masih adanya kebijakan kontraproduktif yang membuat industri mebel dan kerajinan Indonesia kurang berkembang. 

Sekretaris jenderal HIMKI, Abdul Sobur (Foto:Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) optimistis industri mebel dan kerajinan akan terus mengalami pertumbuhan.

Sekretaris jenderal HIMKI, Abdul Sobur mengatakan, dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dikelola dengan baik, Indonesia bisa menjadi leader untuk industri mebel dan kerajinan di Kawasan Regional ASEAN.

"Dengan ketersediaan bahan baku hasil hutan yang melimpah, sumber daya manusia yang terampil dalam jumlah besar, industri ini mestinya menjadi industri yang tangguh," ujar Abdul dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (23/1).

Namun demikian, kata Abdul, masih adanya kebijakan kontraproduktif yang membuat industri mebel dan kerajinan Indonesia kurang berkembang. Mislanya, sistem verifikasi dan legalitas kayu (SVLK) yang diberlakukan pemerintah.

"Hal ini membuat harga bahan baku bagi industri kayu tak kompetitif dibanding pesaing kita seperti Malaysia dan Vietnam karena untuk mengurus SVLK dan beberapa izin pendukungnya membutuhkan biaya yang sangat besar," ujarnya.

Hingga saat ini, kata Abdul, SVLK masih tetap berlaku untuk industri mebel dan kerajinan. Padahal pada Rapat Terbatas HIMKI dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Oktober tahun lalu, hanya setuju pemberlakuan SVLK hanya untuk industri hulu.

Untuk itu, kalangan pengusaha yang bergerak di sektor industri mebel dan kerajinan yang tergabung di HIMKI terus meminta agar pemerintah segera menghapus SVLK untuk industri mebel dan kerajinan.

"Penerapan kebijakan SVLK ini berdampak pada tidak maksimalnya kinerja ekspor nasional," jelas Abdul.

Abdul mengatakan, saat ini industri mebel tengah bersaing ketat dengan pelaku industri mebel internasional seperti Malaysia, Vietnam, China dan negara-negara produsen di kawasan Eropa dan Amerika.

KEYWORD :

Himpunan Industri Mebel Kerajinan Indonesia Abdul Sobur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :