Sabtu, 20/04/2024 15:13 WIB

Film 3 Pilihan Hidup Ingatkan Bahaya Narkoba

Gerakan Perduli Anti Narkoba (GPAN) mengeluarkan film edukasi narkoba bertitel 3 Pilihan Hidup. Disutradarai Irawan Tanu dan dibintangi artis kawakan, Roy Marten dan komedian Tessy Kabul.

Jakarta - Penggagas dan Pelindung Gerakan Perduli Anti Narkoba (GPAN) yang juga Kepala Biro Reformasi & Birokrasi Srena kapolri, Brigjen Pol Drs Siswandi mengaku puas atas rampungnya suting film edukasi narkoba bertitel 3 Pilihan Hidup yang dibesut oleh sutradara Irawan Tanu.

“Selanjutnya, kami akan produksi 2 film lagi, satunya berjudul 2 Jalan Hidup,” ujarnya saat peresmian gedung Gerakan Peduli Anti Narkoba (GPAN) di daerah Cawang Jakarta Timur.

Lewat film yang dibintangi artis-artis top yang kebetulan pernah tersandung kasus narkoba seperti Roy Marten dan komedian Tessy Kabul, Siswandi berharap edukasi dan penyuluhan lewat media film efektif dalam sosialisasikan bahaya dan dampaknya narkoba.

“Saya sudah berkirim surat dan menghimbau ke berbagai instansi, baik sipil maupun TNI-Polri seperti kapolda dan pejabat di daerah-daerah agar ikut berpartisipasi dengan mengajak teman, keluarga dan tetangga agar berbondong-bondong menonton film yang akan ditayangkan pada 18 Agustus mendatang,” terangnya.

Selain Roy Marten dan Tessy Kabul, 3 Pilihan Hidup juga dibintangi oleh Hengky Tornando, Mpok Atiek, Elly Sugigi, Cinta Laura, Cinta Penelope, Ade Yunita, Rita Hasan, Vista Putri, Gema Zae, Teddy Pelangi, Irawan Tanu, Daeng, Putra Mypace, Bella, Matino Lio, Markoni, Bob Hasan, Jimmy Rimba, Chukudi Nigeria dan Noris.

“Tentu saja saya akan sedih dan kecewa jika film sebaik dan sebagus ini kalah dengan film lainnya seperti Ada Apa Dengan Cinta,” imbuh Siswandi.

Dia menjelaskan, pentingnya penyuluhan tentang narkoba, terkait makin maraknya pengguna benda haram tersebut di berbagai kalangan dan lapisan.

Narkoba sudah jadi musuh nyata. Sekarang sudah ada 254 jenis narkoba baru beredar di Thailand. Ini ancaman sangat serius. Penetrasinya ke daerah-daerah justru meningkat 13 persen. Ini sangat mencemaskan. Kita wajib peduli, sebab ini bukan lagi tahap darurat, tapi sudah menjadi musibah,” bebernya.

Oleh sebab itu, keberadaan GPAN yang dipimpin oleh Bob Hasan, SH menurutnya, sangat dibutuhkan.

“Secara yuridis, GPAN berhak mengarahkan dan membina pecandu narkoba sebelum ketangkap. Jika sudah ketangkep duluan tentu saja akan berhadapam dengan hukum. Maka kami himbau kepada masyarakat, jika ada anggota keluarga, teman dan tetangga yang kebetulan kecanduan narkoba, segera secara suka rela laporkan ke GPAN,” jelas Siswandi lagi.
--

KEYWORD :

GPAN Narkoba film 3 Pilihan Hidup




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :