Rabu, 24/04/2024 01:26 WIB

Oleh-oleh Lawatan Jokowi, Emirat Arab Gelontorkan Investasi Rp314 Triliun

Saya menyambut baik, hari ini 16 perjanjian kerja sama dapat dilakukan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)


Jakarta, Jurnas.com - Lawatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke
Persatuan Emirat Arab (PEA) membawa hasil positif. PEA siap menggelontorkan investasi pengembangan bisnis energi di Indonesia senilai 22,89 miliar dolar As atau Rp314,9 triliun.

Investasi tersebut tertuang dalam 11 perjanjian. Tak hanya itu, PEA juga meneken lima perjanjian di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme.

"Saya menyambut baik, hari ini 16 perjanjian kerja sama dapat dilakukan," kata Presiden Jokowi usai pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata PEA Mohamed bin Zayed di Abu Dhabi, Senin (13/01/2020) waktu setempat.

Dari 16 perjanjian, Indonesia dan PEA menyepakati di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme. Sementara itu, ada 11 perjanjian bisnis yang diteken antarkedua negara meliputi bidang energi, minyak dan gas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset.

Salah satu dari kesepakatan bisnis yang akan dijalankan adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat.

Perusahaan energi baru terbarukan (EBT) Masdar, yang berbasis di Abu Dhabi, PEA, akan bermitra dengan PT Pembangkit Jawa Bali Investasi (PJBi) membangun PLTS Terapung Cirata sebesar 145 Mega Watt Peak (MWp).

Investasi di pembangkit ini diperkirakan mencapai Rp1,8 triliun. PLTS Terapung Cirata diproyeksikan memecahkan rekor pembangkit bertenaga surya terbesar di ASEAN setelah PLTS di Filipina, Cadiz Solar Powerplant sebesar 132,5 MW.

Selain pengembangan Energi Baru Terbarukan, ditandatangani pula kesepakatan bisnis sejumlah proyek migas. Yakni pengembangan Refinery Development Master Plan (RDMP) RU V Balikpapan antara Pertamina dengan Mubadala, potensi minyak mentah di Balongan antara Pertamina dengan ADNOC, serta penyediaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) antara ADNOC dengan Pertamina.

Pada subsektor mineral, ditandatangani pula kerja sama Emirates Global Aluminium (EGA) dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dalam rangka penambahan produksi ingot alloy dan billet. Pada masa uji coba penambahan produksi direncanakan sekitar 20 ribu ton, dimana kapasitas produksi normal saat ini mencapai 250 ribu ton.

KEYWORD :

Jokowi Emirat Arab Energi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :