Sabtu, 20/04/2024 17:17 WIB

2020, Bisnis Apartemen Kurang Darah

Pasar subsektor properti ini diprediksi masih mengalami tekanan

Ilustrasi

Jakarta, Jurnas.com-Tahun 2020 menjadi tahun tak menguntungkan bagi bisnis apartemen. Pasar subsektor properti ini diprediksi masih mengalami tekanan.

"Pasar apartemen strata tetap masih di bawah tekanan pada tahun ini, terutama karena investor masih mempertimbangkan pendapatan sewa yang berimbang dengan harga beli unit," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia (konsultan properti) Ferry Salanto, di Jakarta, Kamis (09/01/2020)

Merujuk kepada data Colliers, tingkat penyerapan pada kuartal IV 2019 berada di angka 87,2 persen. Pencapaian ini hanya meningkat 0,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, rata-rata harga penjualan pada kuartal IV-2019 masih jalan di tempat atau stagnan di angka Rp34,8 juta per meter persegi.

Menurut Ferry, volume transaksi penjualan juga belum menyentuh angka menggembirakan. Padahal, pihak pengembang telah menawarkan berbagai macam promosi.

"Orang-orang bilang menunggu hingga pemilu selesai. Tetapi pemilu usai, kita lihat kondisinya masih belum terlalu bergerak (untuk kinerja apartemen)," ujar Ferry.

Di sisi lain, penurunan suku bunga acuan BI belum banyak berperan untuk mendongkrak penjualan. Sebab, pihak perbankan membutuhkan waktu setengah tahun lebih untuk melakukan penyesuaian.

"Diperkirakan kondisi pasar akan mengalami pemulihan di tahun 2021," kata Ferry.

KEYWORD :

Properti Bisnis Apartemen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :