Rabu, 24/04/2024 19:06 WIB

Kembangkan UMKM di Tahun 2020, Menteri Teten Siapkan Tiga Strategi Nasional

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menetapkan tiga pilar strategi nasional guna memastikan terjadinya percepatan pengembangan koperasi dan UMKM.

Menteri Teten Masduki

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menetapkan tiga pilar strategi nasional guna memastikan terjadinya percepatan pengembangan koperasi dan UMKM.

Adapun tiga pilar itu diantaranya yakni kapasitas usaha dan kompetensi UMKM, lembaga keuangan yang ramah bagi UMKM serta koordinasi lintas sektor untuk mendukung ekosistem UMKM.

Selanjutnya, dari tiga pilar strategi nasional itu, disusun pula enam program strategis. Antara lain yakni perluasan akses pasar, meningkatkan daya saing produk dan jasa, pengembangan kapasitas usaha dan manajemen SDM usaha.

Kemudian, akselerasi pembiayaan dan investasi, kemudahan dan kesempatan berusaha hingga koordinasi lintas sektor.

Untuk program perluasan akses pasar, Menteri Teten Masduki mengatakan, pihaknya akan fokus pada pasar di dalam negeri dan pasar di luar negeri.

Menurut Teten, ekspor UMKM akan digenjot hingga sekitar 30% hingga 2024. Sementara, untuk pasar di dalam negeri, konsumsi produk-produk UMKM akan ditingkatan.

"Presiden sudah menyampaikan di ratas agar kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan BUMN agar mengutamakan belanja produk UMKM bukan hanya belanja produk tetapi juga jasa," kata Teten di Smesco, Jakarta, Rabu (08/01/2019).

Selanjutnya, untuk menjangkau perluasan akses pasar, Kemenkop dan UKM, kata Menteri Teten juga telah meminta agar produk UMKM menjadi prioritas pengadaan barang dan jasa di K/L, BUMN dan pemerintah daerah.

"Karena itu, segera dilakukan revisi aturan produk yang masuk dalam e-catalog," katanya.

Kementerian Koperasi dan UKM juga mengembangkan model-model kemitraan antara KUMKM dan usaha besar untuk produk unggulan di setiap daerah, antara lain udang, kopi, sapi perah, pisang, modest fashion, halal food, home decor, budidaya udang, indigenous product dan lainnya.

"Termasuk koperasi berbasis komunitas, seperti koperasi mahasiswa, koperasi pesantren dan lainnya. Model kemitraan didukung dengan akses pembiayaan melalui KUR, skema kredit investasi di perbankan, pembiayaan non-bank, pembiayaan lintas K/L CSR BUMN," ujar Menteri Teten.

Target dalam waktu dekat membangun rumah produksi bersama di sentra industri kecil dan menengah yang melibatkan koperasi, swasta atau pemda. UMKM dapat memproduksi barang secara bersama dengan kualitas dan brand yang kuat. 

Pada tahun ini, pengembangan produk KUMKM dilakukan di destinasi pariwisata khususnya di lima destinasi wisata super prioritas, yakni Kabupaten Manggarai Barat (Labuan Bajo), Kabupaten Lombok Tengah (Mandalika),  Kabupaten Toba Samosir (Danau Toba), Kabupaten Magelang (Borobudur), Kabupaten Minahasa (Likupang) dengan membangun Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) berikut mengembangkan bisnis model yang berkelanjutan.
  
Kementerian Koperasi dan UKM; bersama seluruh pelaku dan stakeholder terkait, bertekad mengejar kenaikan kontribusi PDB dan ekspor KUMKM melalui program-program prioritas yang dijalankan.

Diproyeksikan pada 2020, potensi kenaikan ekspor KUMKM mencapai 18,12 persen dan PDB UMKM mencapai 61 persen. Juga terkait peningkatan jumlah koperasi modern dan terwujudnya UMKM naik kelas.

Kementerian Koperasi dan UKM siap menjalankan semua program strategis bersama para pejuang koperasi, pelaku UMKM untuk membawa KUMKM Indonesia menjadi pemain dalam pasar dunia dan masuk dalam global value chain.

KEYWORD :

Menteri Teten Kemenkop dan UKM UMKM




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :