Kamis, 25/04/2024 13:07 WIB

Ekspor Manggis Bali ke Tiongkok Melejit

Negara di Eropa, Amerika dan negara-negara Asia lainnya tidak mempunyai buah tropis, seperti yang dimiliki Indonesia.

Buah manggis (Foto: Humas Kementan)

Denpasar, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi petani manggis asal Tambanan dan Karangasem, Bali mampu meningkatkan eksportasi manggisnya 20,2% di 2019 sebanyak dibanding 2018.

Apresiasi itu disampaikan saat memberikan sertifikat phytosanitary untuk 17,5 ton manggis dengan senilai Rp 1,2 miliar untujlk tujuan Tiongkok kepada eksportir manggis saat acara Tani Day di Lapangan Renon, Denpasar Minggu kemarin (5/1).

Sayahrul mengatakan, pertanian Indonesia memiliki kekuatan yang luar biasa, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya ekspor buah tropis, bahkan hampir setiap hari dilakukan.

"Negara di Eropa, Amerika dan negara-negara Asia lainnya tidak mempunyai buah tropis, seperti yang dimiliki Indonesia," ujar Syahrul.

Karena itu, Syahrul yakin masih banyak ruang yang terbuka bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi para petani, untuk melakukan percepatan dalam hal ekspor hingga tiga kali lipat.

"Tentu saja tidak seperti membalik telapak tangan. Ini membutuhkan sebuah proses, kebersamaan, butuh budaya baru untuk melahirkan sebuah efektivitas kehidupan Indonesia besok," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil mengatakan, data peningkatan ekspor manggis asal Provinsi Bali berdasarkan data sertifikasi Karantina Denpasar, yakni sebesar 5.621 ton dibandingkan 2018 yang hanya 4.675 ton. Tujuan ekspor sebagian besar ke Tiongkok.

Sedangkan secara nasional, kata Jamil, ekspor manggis juga mengalami peningkatan yg signifikan. Pada 2019 ini ekspor manggis mencapai 32,6 ribu ton atau senilai Rp3,6 triliun.

"Tujuan ekspornya ke berbagai negara seperti Tiongkok, Hongkong, Singapura, Rusia, UEA, Inggris dan Italia," ujar Jamil.

Berdasarkan data yang sama, kinerja ekspor dari Provinsi Bali pada tahun 2019 juga tercatat mengalami kenaikan. Seperti jumlah eksportir komoditas pertanian yang naik 23%, yaitu sebanyak 507 pelaku usaha dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 413 pelaku usaha.

Selain itu ragam komoditas pertanian yang diekspor juga bertambah sebesar 42,8%. Sedangkan frekuensi pengiriman juga meningkat sebesar 27%.

KEYWORD :

Ekspor Manggis Ali Jamil




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :