Selasa, 16/04/2024 20:04 WIB

Pejuang Hak Perempuan Yang Jadi Miliuner

Buku berisi pengalamannya, berjudul

Malala Yousafzai

London - Sosok perempuan berusia remaja ini terkenal dibelahan dunia karena perjuangan hak pendidikan bagi wanita di Pakistan. Tak ayal, gadis berusia 18 tahun ini, nyaris menghadapi upaya pembunuhan terhadapnya di bis sekolah yang melintasi lembah Swat Pakistan pada 2012 silam.

Dia  Malala Yousafzai, merupakan pemenang termuda hadiah Nobel perdamaian.Saat kejadian penyerangan oleh kelompok Taliban dan nyaris tewas, dirinya langsung di bawa ke Inggris untuk menjalani perawatan medis dan akhirnya menjadi tempat tinggalnya sekarang.

Kini, Malala beserta keluarganya telah menjadi miliuner dalam waktu kurang dari empat tahun. Kekayaan tersebut didapat dari hasil penjualan buku soal kehidupan Malala serta penampilannya sebagai pembicara di berbagai acara internasional.

Malala terus memperjuangkan hak-hak anak-anak perempuan dan mendapat begitu banyak permintaan untuk tampil berbicara di berbagai negara. Untuk menjadi pembicara pada satu acara, ia meminta imbalan sebesar 152.000 dolar AS (Rp1,9 miliar).

Menurut Institute for Policy Studies, lembaga yang berpusat di Amerika Serikat itu, jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan yang diminta Desmond Tutu, yaitu 85.000 dolar (Rp1,1 miliar), kata

Buku berisi pengalamannya, berjudul "I Am Malala" (Saya Malala), diterbitkan pada 2013 dan di Inggris sudah terjual sebanyak 287.170 eksemplar, dengan nilai hasil penjualan sebesar 2,2 juta pound (Rp38,8 miliar). Di luar negeri, penjualan buku tersebut mencapai 1,8 eksemplar, menurut juru bicara Nielsen Book Research.

Malala telah membentuk suatu lembaga amal, yang dinamai Malala Fund, untuk membantu proyek-proyek pendidikan remaja putri di negara-negara berkembang. Keluarga Malala pada 2013 mendirikan sebuah perusahaan, Salarzai, Ltd untuk melindungi hak-hak menyangkut cerita kehidupan Malala.

Informasi umum menunjukkan bahwa Salarzai Ltd, yang berpusat di London dan dimiliki oleh ayah Malala, Ziauddin Yousafzai, dan ibu Malala, Toor Pekai, bernilai 1,87 juta pound (Rp33 miliar) pada Agustus 2015. Nilai itu merupakan peningkatan sebesar 65 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Sejak buku Malala terbit, Malala dan keluarganya sudah menyumbangkan lebih dari 1 juta dolar (Rp17,6 miliar) ke lembaga-lembaga amal, sebagian besar untuk proyek-proyek yang memusatkan kegiatan pada pendidikan di seluruh dunia, termasuk Pakistan," kata keluarga Yousafzai dalam pernyataan melalui surat elektronik kepada Thomson Reuters Foundation.

Sebelumnya pada tahun ini, Malala mendesak para pemimpin dunia pada sebuah konferensi di London untuk menggalang dana sebesar 1,4 miliar dolar (Rp18,4 triliun) guna memberi jalan bagi anak-anak pengungsi Suriah untuk mendapatkan pendidikan. (ant/Reuters)

 

KEYWORD :

Malala Yousafzai nobel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :