Tesla Model 3 terbaru (Foto: Business Insider)
Jakarta, Jurnas.com - Setelah mampu menyelesaikan permasalahan produksinya dan mampu di bawah kendali, Tesla berhasil mencapai tujuan pengiriman kendaraannya untuk tahun 2019.
Menurut laporan keuangan Q4 2019 yang diterbitkan oleh pembuat mobil listrik hari ini, perusahaan mengirimkan 367.500 kendaraan besar sepanjang tahun.
Angka itu sejalan dengan prediksi sebelumnya, dan itu juga sekitar 50 persen lebih tinggi daripada tahun 2018.
Itu adalah lompatan ke depan, dan Tesla mengatakan jumlahnya bahkan bisa di sisi konservatif. Ini hanya menghitung mobil yang dikirim jika semua dokumen benar, dan kendaraan telah benar-benar mencapai pelanggan.
Sebagai referensi, Tesla mengirimkan 245.240 kendaraan pada tahun 2018. Sebagian besar pengiriman Tesla pada 2019 tepatnya 112.000 terjadi pada Q4 2019, yang diharapkan.
Brexit Tak Jelas, Produksi Mobil Inggris Anjlok
Musim liburan adalah saat orang menerima hadiah bahkan hadiah mahal seperti Tesla baru serta bonus Natal dari majikan, yang dapat membantu membayar uang muka pinjaman mobil.
Secara teoritis, jumlah produksi ini hanya akan meningkat pada tahun-tahun mendatang. Tesla telah mulai memproduksi kendaraan di Gigafactory yang berbasis di Shanghai, dan Gigafactory lain diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun 2021.
Tesla Dirikan Pabrik Baru di China
Perusahaan Tesla Produksi Mobil
