Rabu, 24/04/2024 03:01 WIB

Trump Dijuluki Si Raja Utang

Clinton memberikan julukan bagi Trump sebagai "Si Raja Utang".

Jakarta - Kandidat Calon Presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton menyerang bertubi-tubi program ekonomi Donald Trump yang menurutnya malah akan merugikan Amerika Serikat. Bahkan Clinton memberikan julukan bagi Trump sebagai "Si Raja Utang".

Julukan tersebut disematkan Clinton untuk Trump karena taipan real estate itu memiliki beberapa riwayat buruk dalam pengelolaan bisnisnya. Clinton mengatakan, kekayaan Trump didapatkan dari memeras keringat para karyawannya. "Ide Donald Trump soal ekonomi dan dunia akan menyebabkan jutaan warga Amerika kehilangan pekerjaan," kata Clinton dalam kampanye di Ohio, salah satu negara bagian pusat industri AS, dikutip Telegraph, Selasa (21/6).

Trump, kandidat kuat calon presiden dari Partai Republik, menggalang dukungan dari kelas menengah AS. Dalam berbagai kampanyenya, Trump menggadang visi membangkitkan kembali zaman keemasan industri dan mengurangi jumlah pekerja miskin. Di antara visi ekonomi Trump adalah menghapuskan jaminan kesehatan Obamacare, menegosiasi ulang NAFTA dan menerapkan tarif impor hingga 35 persen.

Clinton mengutip berbagai lembaga think tank dan ekonom yang mengatakan program ekonomi Trump akan membuat 3,5 juta orang kehilangan pekerjaan, utang membengkak dan pendapatan stagnan. "Seperti halnya dia tidak boleh meletakkan jarinya di tombol," kata Clinton merujuk pada tombol peluncuran bom nuklir, "dia juga tidak boleh meletakkan tangannya di perekonomian."

Menurut Clinton, Trump tidak bisa menjalankan model bisnisnya di pemerintahan. Pasalnya, Trump sering mengalami kebangkrutan. Clinton mengatakan, setidaknya usaha Trump pernah bangkrut empat kali, namun dia "melarikan diri" dan mengatakan bahwa itu bukanlah "urusannya."

"Dia banyak menulis buku soal bisnis. Tapi semuanya berakhir di pasal 11," ujar Clinton, merujuk pada pasal pailit di hukum AS.

Menanggapi komentar tersebut, Trump mengatakan akan membahas keburukan kebijakan Clinton dalam pidato kampanye berikutnya. "Hillary mengatakan pemilu kali ini soal penilaian. Dia benar. Penilaiannya telah membunuh ribuan orang, melepaskan ISIS dan menghancurkan ekonomi," ujar Trump dalam Twitter-nya. (Sundari/cnn)

KEYWORD :




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :