Jum'at, 19/04/2024 05:58 WIB

Mentan Syahrul Tekankan Leadership dan Behaviour

Menurutnya, hampir 32% orang memiliki pikiran ingin koruspi dan 67% orang lainnya karena terjebak dan tidak memahami fungsinya.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya leadership dan behaviour saat memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) di Auditorium Gedung F kementan, Jakarta, Jumat (13/1).

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya leadership dan behaviour saat memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) di Auditorium Gedung F kementan, Jakarta, Jumat (13/1).

"Pertama yang harus hadir adalah leadersip dan behaviour. Pemimpin yang memiliki pikiran yang pintar, hati yang bersih dan punya integritas," tegas Syahrul.

Syahrul menjelaskan, keterjebakan dalam lingkaran korupsi karena lemahnya daya intelektualnya. Menurutnya, hampir 32% orang memiliki pikiran ingin koruspi dan 67% orang lainnya karena terjebak dan tidak memahami fungsinya.

"Yang saya temukan dalam kehidupan, orang-orang yang terjebak korupsi itu memang karena ada kelemahan intelektual. Mereka menganggap biasa dan menganggap seperti itulah seharusnya," ungkap Syahrul.

Selanjutnya, Syahrul mengapresiasi dan meminta kepada para jajarannya bersama-bersama untuk menjaga penghargaan wajar tanpa pengecualian (WTP) yang selama ini diraih Kementerian Pertanain (Kementan) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Kita harus jaga bersama karena kita menghadapi situasi gelombang kehidupan yang bisa sangat rentang. Hari ini kita katakan seperti itu, tapi besok bisa keluar dari konteks," ujar Syahrul.

Menurut Syahrul, pemimpin harus memiliki integritas terhadap bangsa dan negara. "Kita bukan pengusaha ko, tugas kita adalah satu, menegaskan kepentingan rakyat dan bangsa ini," tegasnya. 

 

KEYWORD :

Intelektual Lemah Keterjebakan Korupsi Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :