Thomas Djorghi, Sultan Djorghi dan istrinya Anissa Tri Hapsari saat acara jumpa pers DMK. (Foto ; Jurnas/Ist).
Jakarta, Jurnas.com- Setiap wanita tentu mendambakan kecantikan yang alami dalam setiap aktivitasnya dan juga seiring bertambahkan usia. Beragam treatmen perawatan di salon kecantikan membuat para wanita ingin memanjakan diri dengan hasil yang tentunya memuaskan.
Namun, tidak sedikit salon kecantikan yang kadang membuat pelanggannya kesakitan saat perawatan dilakukan. Apalagi saat menggunakan jarum suntik. Hmhhh, perlu waspada dan berhati-hati tentunya.
Danne Montague-King atau DMK menjadi salah satu cara untuk menunda penuaan dini. Terapinya tidak seperti yang dibayangkan lewat suntik atau laser, melainkan menggunakan metode Embioment System atau Microbiome System Probiotic Balancing Product.
Pola kerjanya melalui remove, rebuild, protect dan maintain yang tidak menimbulkan rasa sakit. Managing Director DMK Skin Care and DMK Cosmetic Indonesia Mucthar Tjia menjelaskan, pola kerja produk kesehatan kulit DMK tidak hanya bekerja di permukaan kulit, tapi juga di internal level.Siap-siap, Thomas Djorghi Kirim Umpan Cinta
Setelah itu menggunakan masker enzi yang dioleskan di kulit wajah hingga leher untuk melepaskan sel kulit mati dan memicu pertumbuhan kolagen. Prosesnya pun cukup singkat, hanya 45 menit. Bahkan Thomas Djorgi merasakan manfaatnya metode ini secara langsung.
“Untuk usia seperti saya sekarang ini, perawatan sangat penting dan saya merasakan manfaat dari perawatan DMK ini. Waktu pertama kali menggunakan masker ini, kulit terasa kenyal dan fresh. Terasa terlihat lebih muda lagi,” jelas Thomas Djorghi yang masih terlihat muda dan tampan.
Danne Montague-King diciptakan ilmuwan Dr Danne Montague King dari AS. Produk DMK diciptakan sejak 50 tahun lalu di Amerika Serikat dan terus mengembangkan temuannya itu untuk membuat kulit tetap sehat dan terlihat menyegarkan.
KEYWORD :Thomas Djorghi Danne Montague Jarum Suntik