Jum'at, 19/04/2024 00:49 WIB

Pelecehan Rasis di Belanda Bikin Wijnaldum Gerah

Bintang Liverpool tersebut menyebut satu-satunya pilihan menghadapi pelecehan rasis ialah berjalan ke luar lapangan dan tidak kembali.

Wijnaldum dikawal punggawa Portugal (foto: Soccerway)

Amsterdam, Jurnas.com - Gelandang tim nasional Belanda, Georginio Wijnaldum, mendesak pemerintah Belanda mengambil tindakan atas pelecehan rasis yang terjadi dalam pertandingan sepak bola di negara tersebut.

Bintang Liverpool tersebut menyebut satu-satunya pilihan menghadapi pelecehan rasis ialah berjalan ke luar lapangan dan tidak kembali.

Wijnaldum berbicara setelah pemain Excelsior, Ahmad Mendes Moreira mengalami nyanyian rasis dalam hasil imbang 3-3 melawan Den Bosch di divisi kedua Belanda pada akhir pekan lalu.

Moreira, didukung oleh rekan satu timnya, meninggalkan lapangan 30 menit setelah menjadi sasaran pelecehan, yang membuat wasit menghentikan sementara pertandingan.

Moreira akhirnya mencetak gol setelah pertandingan dilanjutkan dan dirayakan dengan menangkupkan kedua tangannya ke telinga di depan para penggemar Den Bosch.

Den Bosch lalu merilis pernyataan meminta maaf kepada Moreira jika dia merasa "diperlakukan dengan buruk", sementara Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) berjanji untuk menyelidiki untuk mengidentifikasi para pelaku.

Bagi Wijnaldum, tindakan pelecehan rasis dan penghormatan Nazi di stadion menunjukkan betapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh para politisi, untuk memerangi masalah-masalah tersebut.

"Ini benar-benar mengejutkan saya secara pribadi," kata Wijnaldum kepada wartawan, jelang laga kualifikasi Euro 2020 melawan Estonia di Amsterdam dikutip dari Fox Sports Asia pada Selasa (19/11).

"Saya tidak pernah mengharapkan hal seperti ini terjadi di Belanda. Saya sangat terkejut. Sayangnya, itu memang terjadi, dan cara orang berbicara tentang kejadian itu benar-benar menyakiti saya," lanjut dia.

"Ini masalah di masyarakat. Sebagai pemain, Anda tidak dapat benar-benar mengubah apa pun tentangnya. Tetapi saya masih berpikir bahwa para pemain harus mencoba dan mendukung satu sama lain. Ini masalah di masyarakat dan masalah yang harus dipecahkan oleh politisi kita."

"Saya berharap akan ada hukuman berat. Ini benar-benar tidak bisa terjadi lagi. Bukan hanya rasisme kepada pemain dari Excelsior, tetapi saya juga melihat seseorang melakukan salut Nazi di tribun. Ketika saya melihat itu, saya berpikir, `Apa yang salah dengan Anda jika Anda melakukan sesuatu seperti itu?`," imbuh dia.

"Nenek moyang kita berjuang untuk kita agar kita dapat hidup dengan bebas. Jika orang masih melakukan salut Nazi, itu sama sekali tidak sopan. Itu tidak mungkin terjadi. Kami tidak bisa mengizinkannya di Belanda. Itulah yang saya pikirkan. Harus ada hukuman berat."

"Saya pikir KNVB berhasil dengan baik dengan pernyataan mereka, mengatakan bahwa mereka akan melihat masalah ini dan melihat apa yang terjadi. Tapi saya pikir itu benar-benar tercela apa yang dilakukan Den Bosch. Saya mungkin tidak diizinkan untuk mengatakan hal-hal seperti itu, tetapi saya tidak peduli lagi."

Senada dengan Wijnaldum, pelatih Belanda Ronald Koeman juga menegaskan bahwa dia akan meminta seluruh pemainnya untuk ke luar lapangan jika insiden pelecehan rasisme terulang.

"Seseorang harus menjadi yang pertama. Kita semua memikirkannya tetapi, pada akhirnya, tidak ada yang pernah menindaklanjutinya. Semua orang tampaknya menghindari subjek daripada melakukan sesuatu tentang hal itu," ujar Koeman.

KEYWORD :

Georgino Wijnaldum Pelecehan Rasis Timnas Belanda




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :