Sabtu, 20/04/2024 06:27 WIB

Perdana Menteri Thailand Dukung Larangan Penggunaan Bahan Kimia Pertanian

Asosiasi Perdagangan Inovasi Pertanian Thailand (Taita) mengancam akan menyeret NHSC ke pengadilan jika menindaklanjuti usulan pelarangan bahan kimia pertanian beracun.

Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha (foto: NationMultimedia)

Thailand, Jurnas.com - Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha mendukung larangan tiga bahan kimia pertanian beracun di Thailand. Bahan kimia tersebut adalah paraquat, glyphosate dan chlorpyrifos 

Saat ini, kata Prayut, pemerintah masih mempersiapkan larangan tersebut. Ia menyerahkan aturan ini kepada Komite Bahan Berbahaya Nasional (NHSC).

Sebelumnya, Asosiasi Perdagangan Inovasi Pertanian Thailand (Taita) mengancam akan menyeret NHSC ke pengadilan jika menindaklanjuti usulan pelarangan bahan kimia pertanian beracun.

Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul, yang juga pemimpin Partai Bhumjaithai, turut menyuarakan dukungan terhadap larangan penggunaan bahan kimia.

Ia mengatakan Kementerian Kesehatan telah jelas menyatakan penentangannya terhadap penggunaan ketiga bahan kimia tersebut.

"Tiga menteri yang terkait dengan masalah kimia pertanian] semuanya menyuarakan ketidaksetujuan atas penggunaan bahan kimia yang terus-menerus," kata Anutin, merujuk pada dirinya sendiri, Menteri Pertanian Chalermchai Sri-on dan Menteri Perindustrian Suriya Jungrungreangkit.

"Itu bahkan lebih jelas daripada jelas," kata dia.

Anutin menambahkan pemungutan suara NHSC Selasa depan mengenai larangan bahan kimia harus diumumkan. "Pemungutan suara diumumkan secara terbuka," katanya.

Anutin bersikeras jika NHSC memutuskan menolak larangan tersebut, Prayut harus turun tangan dan bertindak.

Atiwan Hormnan, ketua dewan pertanian provinsi Phayao, mengatakan ketiga bahan kimia itu harus segera dilarang karena meracuni tanah dan membuat sakit petani yang menggunakannya. (aa)

 

KEYWORD :

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha Bahan Kimia Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :