Selasa, 16/04/2024 16:58 WIB

Kontra Cagliari, Lukaku Jadi Sasaran Nyanyian Rasis

Pemain internasional Inter Milan Belgia Romelu Lukaku menjadi sasaran pelecehan rasis saat ia mencetak penalti pada babak kedua untuk mendapatkan kemenangan 2-1 bagi tim barunya

Romelu Lukaku

Jakarta, Jurnas.com - Pemain internasional Inter Milan Belgia Romelu Lukaku menjadi sasaran pelecehan rasis saat ia mencetak penalti pada babak kedua untuk mendapatkan kemenangan 2-1 bagi tim barunya di Cagliari di Serie A pada hari Minggu.

Mantan striker Manchester United itu tampaknya menjadi sasaran nyanyian "monyet" dari kerumunan tuan rumah di Sardegna Arena ketika ia bersiap untuk melakukan tendangan penalti yang menentukan.

Mantan pemain depan Juventus, Moise Kean , juga menerima pelecehan rasis oleh penggemar Cagliari di stadion yang sama musim lalu.

Lukaku yang berusia 26 tahun menjebol kiper Robin Olsen dengan 20 menit tersisa untuk menandai gol keduanya dalam banyak pertandingan untuk klub barunya sebelum beralih untuk menatap para pendukung tuan rumah yang bertanggung jawab atas ejekan.

"Saya pikir bahwa di Italia kita harus meningkatkan banyak hal dan menjadi lebih berpendidikan serta hormat terhadap mereka yang melakukan pekerjaan mereka," kata pelatih Inter Antonio Conte pada konferensi pers dilansir ESPN.

"Di negara-negara lain Anda mendukung tim, Anda tidak menghina oposisi seperti ini. Harus ada rasa hormat maksimal," tambahnya.

"Hari ini aku diperlakukan dengan baik dan tidak dihina, di lain waktu itu tidak terjadi seperti itu dan itu tidak baik."

Lautaro Martinez telah membuka skor tepat sebelum setengah jam hanya bagi tuan rumah untuk menyamakan kedudukan melalui Joao Pedro segera setelah istirahat.

Inter memimpin Serie A setelah dua putaran dengan enam poin bersama dengan Torino dan juara Juventus, sementara Cagliari belum mendapatkan satu poin pun.

KEYWORD :

Romeru Lukaku Inter Milan Nyanyian Rasis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :