Kamis, 25/04/2024 08:40 WIB

Baznas Award Jadi Ajang Peningkatan Zakat Nasional

Badan Amil Zakat Nasuonal (Baznas) kembali menggelar perhelatan malam anugerah perzakatan, Baznas Awsrd 2019 di Auditorium HM Rasjidi

Badan Amil Zakat Nasuonal (Baznas) kembali menggelar perhelatan malam anugerah perzakatan, Baznas Awsrd 2019 di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kemenag, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Jakarta, Jurnas.com - Badan Amil Zakat Nasuonal (Baznas) kembali menggelar perhelatan malam anugerah perzakatan, Baznas Awsrd 2019 di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kemenag, Jakarta, Senin (26/8/2019).

Ketua Baznas Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA, mengatakan acara ini merupakan penghargaan untuk Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) tingkat provinsi dan kabupaten / kota, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) BUMN, BUMN dan kepala daerah, tokoh dan media pendukung keberhasilan zakat.

Mengusung tema zakat tumbuh bermanfaat, katanya, acara imi sebagai puncak perayaan milad ke-18 Baznas dan sekaligus HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Imdonesia.

“Tahun ini Baznas Award 2019 menganugerahi penghargaan kepada Baznas dan LAZ terbaik, para tokoh, kepala daerah, dan media yang cepat mendukung program-program peningkatan zakat. Semoga kegiatan ini semakin mendorong pencapaian zakat nasional sehingga dapat memacu kembali zakat di negeri ini," kata Bambang Sudibyo.

Dalam acara ini hadir Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, Dirjen Bimas Islam Kemenag yang juga anggota Baznas Prof. Dr. Muhammadiyah Amin; Wakil Ketua Baznas Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec; para anggota Baznas, Dirut Baznas M. Arifin Purwakananta; Sekretaris Baznas yang juga Ketua Panitia Baznas Penghargaan 2019 Drs. H. Jaja Jaelani, MM; Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Tarmizi Tohor; Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, M. Fuad Nasar; para direksi, manajemen dan amil-amilat Baznas.

Ia menjelaskan, Penghargaan Baznas mendorong dilakukannya optimalisasi pengelolaan zakat nasional, mempererat tali silatuhmi antara Baznas dan LAZ, memupuk semangat kebangsaan antargenerasi untuk memperkuat pertahanan nasional melawan tantangan global.

Selain itu, Baznas Award untuk mendorong optimalisasi dan profesionalitas mengelola zakat nasional, mendorong kreatifitas dan mendorong kerja dalam mewujudkan zakat nasional, mempererat tali silaturrahim antara Baznsd dan LAZ, meningkatkan motivasi dan meningkatkan kinerja dan mengelola zakat dalam pengentasan kesejahteraan.

“Target kami adalah terlaksananya kegiatan-kegiatan yang terdiri dari penghargaan Baznas Penghargaan bagi para tokoh dan lembaga / lembaga serta media pada hari ini. RI-ke-74 dengan kualitas penghargaan yang kredibel, terukur, transparan dan mendapat persetujuan masyarakat,” tambah Bambang.

Sementara itu, Ketua Panitia Baznas Award 2019, Drs. H. Jaja Jaelani, MM, menjelaskan, semua pemenang mengumumkan pada malam anugerah perzakatan.

Dijelaskannya, ada beberapa kategori Tinjauan. Yakni, mendistribusikan Penghimpunan ZIS Terbaik, Kreativitas Penghimpunan ZIS Terbaik, Pendistribusian dan Pendayagunaan ZIS Terbaik, Program Pemberdayaan Ekonomi Terbaik, Laporan Tahunan, dan Baznas dan LAZ Terbaik. Ini berlaku untuk Baznas dan LAZ pusat atau nasional dan daerah baik provinsi maupun kabupaten / kotam.

“Untuk pemerintah provinsi dan kabupaten / kota kategori Pendukung Kebangkitan Zakat 2019 disetujui sesuai kesepakatan pada UU, alokasi anggaran rutin untuk Baznas sesuai anggaran terhadap belanja APBD, pengadaan kantor Baznas dan penyedia bantuan lain, perundingan terkait pemerintah di kegiatan Baznas tahun 2018,” jelas Jaja.

Ia menambahkan, ada juga penghargaan untuk Kepala Daerah Terbaik, UPZ Terbaik, Media Pendukung Kebangkitan Zakat, Tokoh Pendukung Kebangkitan Zakat.

"Untuk para pemenang, akan menerima piagam penghargaan dan tropi," ucap Jaja seraya menambahkan, Baznas Award akan dimeriahkan pagelaran seni budaya senior oleh para seniman amil-amilat Baznas.

Jaja juga memaparkan ada 15 Dewan Juri, yaitu 1 ketua, 1 sekretaris dan 13 anggota yang menggunakan Indeks Zakat Nasional (IZN) terbitan Puskas Baznas sebagai standar.

Baznas Award telah berlangsung sejak 2017. Penghargaan yang digelar untuk tahun ketiga ini, diikuti 390 Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di memenangkan 31 Baznas provinsi, 332 Baznas kabupaten / kota dan 15 LAZ nasional, 8 LAZ provinsi dan 4 kabupaten / kota LAZ. Mereka memperebutkan 34 kategori penghargaan, ”ucap dia.

Jaja juga enjelaskan, Baznas provinsi dan kabupaten / kota yang telah menyesuaikan tidak memenuhi pimpinannya dengan UU 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat atau telah mendapatkan persetujuan sebanyak 482 lembaga. Dengan cincian, 34 Baznas provinsi, 448 Baznas kabupaten / kota.

“LAZ nasional, provinsi dan kabupaten / kota yang telah mendapatkan izin Kementerian Agama melalui UU 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat ada 62. Yakni, 23 LAZ skala nasional, 12 LAZ provinsi, 27 LAZ kabupaten / kota. “Mengharuskan per tanggal 24 Juni 2019, total OPZ adalah 545 lembaga,” ujarnya.

KEYWORD :

Baznas Award Penguatan Zakat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :