Kamis, 18/04/2024 09:33 WIB

Ada Kenaikan Jumlah Pemotongan Hewan Kurban, Kementan Pastikan Pasokan Tersedia

Total populasi sapi potong, sapi perah, dan kerbau di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 18.120.831 ekor dengan rincian populasi sapi potong sebanyak 16.648.691 ekor, sapi perah 604.467 ekor, dan kerbau 877.673. ekor.

Sapi (foto: Humastan)

Subang, Jurnas.com - Kementerian Pertanian (Kementan) pastikan ketersediaan sapi potong dan hewan kurban lainnya jelang hari raya Iduladha 1440H ini mencukupi.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita saat berkunjung ke Unit Pembibitan Sapi Potong (Breeding Unit) PT. Hade Dinamis Sejahtera di Subang, Jawa Barat beberapa hari yang lalu.

Menurut Ketut, berdasarkan data Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, pada Iduladha 2019 ini, proyeksi kebutuhan pemotongan hewan kurban diperkirakan akan mencapai 1.346.712 ekor, terdiri dari 376.487 ekor sapi, 12.958 ekor kerbau, 716.089 ekor kambing, dan 241.178 ekor domba.

"Ini adalah angka estimasi jumlah pemotongan hewan kurban tahun 2019. Kami perkirakan ada kenaikan jumlah pemotongan hewan kurban sebesar 10 persen dari jumlah pemotongan tahun 2018," jelas Ketut.

Untuk memastikan ketersediaan dan pemenuhan stok hewan kurban ini, Ditjen PKH telah melakukan koordinasi dengan Dinas yang Membidangi Fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan seluruh provinsi di Indonesia.

Ketut juga menyampaikan, berdasarkan data yang dikeluarkan BPS total populasi sapi potong, sapi perah, dan kerbau di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 18.120.831 ekor dengan rincian populasi sapi potong sebanyak 16.648.691 ekor, sapi perah 604.467 ekor, dan kerbau 877.673. ekor.

Adapun untuk populasi sapi potong dapat dirinci menjadi Sapi Bali sebanyak 32,91%, Onggole 15,15%, Madura 6,79%, Simental 9,08%, Limosin 11,23 persen, Brahman 4,14 persen, Brahman Cros 0,36 persen, Aceh, 6,12 persen, dan sapi jenis lainnya 14,20 persen.

Lebih lanjut Ketut menjelaskan, beragamnya rumpun sapi potong baik asli maupun lokal merupakan potensi basis yang ke depannya harus ditingkatkan daya saingnya.

Sapi potong asli indonesia diantaranya tediri dari: Sapi Bali, Aceh, Madura, dan Sapi Pesisir. Sedangkan sapi yang termasuk dalam rumpun lokal, seperti : Sapi Sumba Ongole (SO), Peranakan Ongole (PO), dan rumpun sapi lainnya yang telah beradaptasi dan dikembangkan dengan baik dengan kondisi lokal.

"Keberagaman rumpun sapi potong asli tersebut, menjadi modal dasar bagi Indonesia dalam memproduksi daging sapi untuk kebutuhan masyarakat," uncapnya.

Menurut Ketut, pemerintah telah mengambil kebijakan dalam pegembangan dan perbaikan mutu genetik ternak sapi potong untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha terhadap ternak sapi potong yang memiliki persentase karkas yang tinggi dan produktifitas yang efisien.

Kebijakan pengembangan ternak sapi potong di Indonesia yang dilakukan antara lain adalah dengan pemurnian genetik ternak sapi potong. Kementan memiliki 4 (empat) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) untuk sapi potong, yakni BPTU Indrapuri di Aceh, BPTU Padang Mangatas di Sumatera Barat, BPTU Sembawa di Sumatera Selatan, dan BPTU Sapi Bali di Bali.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Iduladha Sapi Potong Ketut Diarmita




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :