Kapal perang USS Arlington (Foto: Bebeto Matthews / AP)
Teheran, Jurnas.com - Kapal perang Amerika Serikat menghancurkan pesawat tanpa awak (drone) milik Iran di Selat Hormuz, pada Kamis malam (Jumat dini hari) karena dianggap mengancam keamanan.
Insiden itu menandai peningkatan ketegangan antara kedua negara, kurang dari satu bulan setelah Iran menjatuhkan drone milik AS yang di lokasi yang sama.
Dalam pidatonya di Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump menyebut tindakan itu sah dilakukan karena ada provokasi dari Teheran, dalam rangka membela diri dari ancaman keamanan.
Sementara Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif saat tiba di pertemuan PBB menegaskan, bahwa negaranya "tidak memiliki informasi tentang kehilangan pesawat tanpa awak hari ini."
"Amerika Serikat berhak untuk membela personel, fasilitas, dan kepentingan kami serta menyerukan kepada semua negara untuk mengutuk upaya Iran mengganggu kebebasan navigasi dan perdagangan global," tegas Trump dalam sambutannya dilansir dari Associated Press.
Rusia Tuding Intelijen AS Retas Ribuan iPhone
Menurut Departemen Keamanan AS, insiden penembakan terjadi pada pukul 10 pagi waktu setempat pada Kamis (18/7) kemarin di perairan internasional, sementara kapal perang USS Boxer akan memasuki Teluk Persia.
"Sistem udara tak berawak tetap mendekati Boxer dan ditembak ketika sudah dalam jarak yang mengancam," terang juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman.
"Kapal mengambil tindakan defensif terhadap UAS untuk memastikan keamanan kapal dan awaknya," lanjut dia.
Baik Trump maupun Pentagon tidak menjelaskan bagaimana Boxer menghancurkan drone Iran. CNN melaporkan bahwa kapal itu menggunakan gangguan elektronik untuk menjatuhkannya alih-alih menembakkan rudal.
KEYWORD :Amerika Serikat Iran
