Kamis, 25/04/2024 15:05 WIB

Inggris Kirim Kapal Perang Ketiga ke Teluk Persia

Kapal perusak Tipe 45 HMS Duncan sedang dalam perjalanan ke Teluk Persia untuk mengambil alih.

Kapal perang Inggris HMS Montrose berlabuh di pelabuhan Limassol, Siprus. (Foto: AFP)

London, Jurnas.com - Pemerintah Inggris mengatakan, pihaknya akan mengirim kapal perang ketiga ke Teluk Persia akhir tahun ini. Keputusan itu ditengah memanasnya hubungan antara Teheran dengan London.

Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) mengatakan, HMS Kent, kapal fregat tipe 23, akan dikerahkan ke Teluk Persia pada September sebagai bagian dari operasi Inggris untuk memastikan keamanan maritim yang berkelanjutan di kawasan itu.

Kementerian Pertahanan Inggris menekankan, pengerahan kapal ke Teluk Persia itu memang sudah direncanakan jauh-jauh sebelumnya dan bukan eskalasi.

"Gerakan-gerakan yang telah direncanakan ini tidak mencerminkan eskalasi pada postur Inggris di kawasan dan merupakan rutinitas," kata Kementerian Pertahanan, Selasa (16/7), waktu setempat.

Menurut kementerian tersebut, kapal fregat HMS Montrose Tipe 23 saat ini berada di wilayah tersebut tetapi akan menjalani pemeliharaan dan pergantian awak. Sedang kapal perusak Tipe 45 HMS Duncan sedang dalam perjalanan ke Teluk Persia untuk mengambil alih.

Duncan diperkirakan akan tiba di Teluk Persia minggu depan.

Pengerahan itu dilakukan setelah menahan Inggris secara ilegal kapal tanker minyak Iran "Grace 1" di lepas pantai Gibraltar awal bulan ini atas dugaan membawa minyak mentah ke Suriah yang melanggar sanski Uni Eropa.

Disebutkan bahwa penyitaan itu merupakan pesanan Amerika Serikat (AS) yang menginginkan ekspor minyak Iran ke level nol sebagai bagian dari sanksi terhadap Republik Islam.

Republik Islam menyebut penangkapan ilegal itu sebagai pembajakan laut. Teheran juga sudah memanggil duta besar Inggris untuk ketiga kalinya untuk menyampaikan keberatannya.

Negeri Para Mullah sudah meminta Inggris untuk segera melepaskan kapal tanker minyaknya.

KEYWORD :

Inggris Kapal Perang Teluk Persia Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :