Selasa, 16/04/2024 16:23 WIB

Iran Derek Kapal Tanker Asing di Teluk Persia

Kapal tanker minyak milik Emirat menghilang di Teluk Persia selama tiga hari berturut-turut.

Ilustrasu kapal tanker

Teheran, Jurnas.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Seyyed Abbas Mousavi mengatakan, angkatan laut Iran membantu kapal tanker minyak mentah asing di Teluk Persia, setelah menerima permintaan bantuan dari kapal itu.

Mousavi mengatakan kepada IRIB News pada Selasa (16/7) malam bahwa kapal tanker itu mengalami masalah teknis, sehingga mengirim panggilan darurat.

Ia menambahkan, pasukan Iran bergegas ke tempat kejadian setelah menerima panggilan itu, menyelamatkan kapal yang rusak dan mendereknya ke arah perairan teritorial Iran untuk menjalani perbaikan.

Sebelumnya, Associated Press (AP) melaporkan, kapal tanker minyak milik Emirat menghilang di Teluk Persia selama tiga hari berturut-turut. Kapal berbendera Panama Riah dilaporkan keluar radar pada Sabtu (13/7). Kapal tanker itu rupanya mematikan transpondernya.

AP mengutip seorang pejabat Emirat yang tidak disebutkan namanya mengatakan, kapal itu tidak dioperasikan UEA atau dan tidak membawa personil Emirat.

"Kami memantau situasi dengan mitra internasional kami," kata pejabat UEA tersebut.

Kapal tanker sepanjang 58 meter itu biasanya beroperasi antara Dubai dan Sharjah. Pemilik terdaftar kapal, Prime Tankers LLC yang berbasis di Dubai, mengatakan sudah menjualnya ke perusahaan lain bernama Mouj al-Bahar.

Agen tersebut menghubungi perusahaan yang terakhir memilikinya, tetapi mengkonfirmasi tidak mengoperasikan kapal itu sama sekali.

Pada 4 Juli, Marinir Kerajaan Inggris di Gibraltar menyita kapal tanker Iran Grace 1 yang membawa minyak ke Suriah di lepas pantai Gibraltar disita karena diduga melanggar sanksi Uni Eropa.

Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengutuk penyitaan ilegal pemerintah Inggris atas kapal tanker tersebut. Ia mengatakan tindakan pembajakan itu akan mendapatkan balasan.

"Inggris yang jahat melakukan tindakan pembajakan laut dan mencuri kapal. Mereka (Inggris) melakukan kejahatan dan membuatnya terlihat legal," kata Khamenei.

"Republik Islam dan elemen-elemen setia dari pendirian tidak akan membiarkan kejahatan ini tidak terjawab dan akan menanggapinya pada waktu dan tempat yang tepat," tambahnya.

KEYWORD :

Iran Kapal Tanker Teluk Persia Uni Emirat Arab




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :