Kamis, 25/04/2024 15:27 WIB

Erdogan: Rusia-Turki akan Kerja Sama Produksi S-400

Pemimpin Turki itu sebelumnya mengatakan tidak percaya Washington akan menjatuhkan sanksi karena kedua negara adalah sekutu strategis NATO.

Sistem pertahanan udara S-400 (Foto: Sergey Pivovarov / Sputnik)

Ankara, Jurnas.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, sistem pertahanan rudal Rusia yang kontroversial sepenuhnya akan diboyong ke Ankara pada April 2020 meskipun ada ancaman sanksi Amerika Serikat (AS).

Ia menambahkan langkah selanjutnya adalah, Ankara dan Moskow akan bersama-sama memproduksi S-400.

Sejumlah peralatan pertama S-400 Rusia dikirim ke Turki dalam beberapa hari terakhir bahkan setelah panggilan AS berulang kali untuk membatalkan kesepakatan atau menghadapi hukuman.

"Kami sudah mulai menerima S-400 kami. Beberapa mengatakan `mereka tidak dapat membelinya` ... Insya Allah mereka akan dipasang di situs mereka pada April 2020," kata Erdogan saat memperingati tahun ketiga upaya kudeta berdarah di Turki.

"S-400 adalah sistem pertahanan terkuat melawan mereka yang ingin menyerang negara kami. Sekarang tujuannya adalah produksi bersama dengan Rusia. Kami akan melakukan itu," katanya.

AS mengancam menyangsi Turki dan sudah mulai mengeluarkannya dari program jet tempur F-35. Washington mengatakan sistem rudal Rusia merupakan ancaman bagi F-35 dan Turki tidak dapat memiliki keduanya.

Pemimpin Turki itu sebelumnya mengatakan tidak percaya Washington akan menjatuhkan sanksi karena kedua negara adalah sekutu strategis NATO.

Tidak jelas kapan dan di mana S-400 akan dipasang sepenuhnya, tetapi Turki akan menjadi anggota NATO pertama yang mengoperasikan sistem pertahanan permukaan-ke-udara Rusia, yang dapat mencapai target sejauh 400 km jauhnya.

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan, pesawat Rusia kesembilan yang membawa S-400 mendarat di pangkalan militer Murted di Ankara pada Senin (15/7).

Dulunya dikenal sebagai pangkalan Akinci, namanya diganti setelah upaya kudeta 15 Juli 2016 oleh faksi militer. Akinci dilaporkan tempat banyak tentara pemberontak bermarkas.

KEYWORD :

S-400 Rusia Amerika Serikat Turki Recep Tayyip Erdogan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :