Sabtu, 20/04/2024 04:11 WIB

Menteri Budi Karya Ramaikan Agri Vaganza

Agri Vaganza mampu menarik minat anak muda mengeluarkan ide dan gagasan penciptaan start up primadona e commerce di bidang agribisnis.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri penyelenggaraan Agri Vaganza 2019 yang digelar Kementerian Pertanian (Kementan) di gedung Pusat Informasi dan Agribisnis (PIA), Jakarta Sabtu (13/7).

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan sejumlah praktisi pertanian turut menghadiri penyelenggaraan Agri Vaganza 2019 yang digelar Kementerian Pertanian (Kementan) di gedung Pusat Informasi dan Agribisnis (PIA), Jakarta Sabtu (13/7).

Dalam kesempatan ini, Menteri Budi mengapresiasi kegiatan Agri Vaganza yang berjalan sukses dan tepat sasaran. Terlebih, acara ini mampu menarik minat anak muda mengeluarkan ide dan gagasan penciptaan start up primadona e commerce di bidang agribisnis.

"Tentu harus diapresiasi karena negara kita merupakan negara yang memiliki lahan pertanian cukup luas," ujar Budi.

Budi mengatakan, kegiatan ini juga diharapkan mampu mengintensifkan keterampilan anak muda supaya mencapai kualitas yang baik, serta mampu bersaing dengan kalangan muda lain dari seluruh dunia.

"Maka itu, acara ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat banyak, terutama anak muda yang sudah menempuh proses mekanisasi. Maknya harus dilakukan secara menarik dengan harapannya makin banyak peserta yang terlibat," katanya.

Di lokasi, sedikitnya 200 anak muda dari berbagai kalangan turut meramaikan acara ini. Para peserta yang dominasi anak muda ini terlihat antusias mengikuti rangkaian acara hingga sesi diskusi.

Di sana, seorang peserta bernama Irsan Rajamin sempat menarik perhatian pengunjung karena berhasil mengembangkan aplikasi detail terkait kondisi tanaman, nutrisi serat, kondisi lingkungan, udara hingga kelembaban tanah.

"Aplikasi ini kemudian kami kembangkan dalam Habibi Garden, dimana saya sendiri adalah CEO," katanya.

Di samping Irsan, ada juga start up lain bernama Astri Purnamasari yang juga cukup menarik perhatian peserta. Bedanya, Astri berhasil menciptakan start up TaniHub yang viral karena disebut pada saat debat Pilpres lalu.

TaniHub sendiri adalah startup layanan aplikasi on-demand untuk pengiriman kebutuhan sayuran dari lahan pertanian ke rumah tangga. Keberhasilan aplikasi ini juga bukan hanya terletak pada segmen business-to-consumer, melainkan juga pada platform investasi crowdlending lewat Tanifund.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri menjelaskan bahwa agri vaganza adalah rangkain tukar ilmu dengan konsep pengenalan pertanian modern.

"Saat ini pertanian Indonesia dijalankan secara modern dengan perangkat mesin, teknologi Informasi dan Komunikasi/TIK. Untuk membuka jiwa wirausaha ini, kami sudah memiliki Politeknik Pembangunan Pertanian yang merupakan instansi pendidikan binaan Kementerian Pertanian," katanya.

Di samping Agrivaganza, kehadiran Menteri Budi juga bagian dari Reuni Keluarga Besar Gajah Mada (Kagama) untuk mendukung perkembangan dan kemajuan pertanian Indonesia.

Selain Budi, turut hadir diantaranya Dekan Fakultas Pertanian UGM, Jamhari, CEO Habibi Garden, Irsan Rajamin, Chief of Marketing Officer MSMB Trianita Hesti, VP of Corporate Service Tani Group Astri Purnamasari dan Head of Conservation Science WWF Indonesia, Barano.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Agri Vaganza Hari KridaBudi Karya Sumadi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :