Kamis, 25/04/2024 15:55 WIB

Selamat Datang S400 Rusia di Turki

Layanan Federal Rusia untuk Kerjasama Militer-Teknis mengkonfirmasi, mereka sudah mulai mengirimkan sistem ke Turki dan pengiriman akan berlanjut sesuai jadwal yang disepakati.

Sistem pertahanan udara S-400 (Foto: Sergey Pivovarov / Sputnik)

Ankara, Jurnas.com - Kementerian Pertahanan Turki mengkonfirmasi sudah menerima pengiriman pertama sistem pertahanan rudal S-400 Rusia meskipun ada tekanan Amerika Serikat (AS) dan ancaman sanksi.

"Pengiriman pengiriman pertama bagian dari sistem pertahanan rudal udara jarak jauh S-400 regional dimulai pada 12 Juli, ke pangkalan udara Murted di Ankara," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, Jumat (12/7).

Layanan Federal Rusia untuk Kerjasama Militer-Teknis mengkonfirmasi, mereka sudah mulai mengirimkan sistem ke Turki dan pengiriman akan berlanjut sesuai jadwal yang disepakati.

Lembaga penyiaran Turki menunjukkan vidoe pesawat kargo Angkatan Udara Rusia AN-124 di pangkalan udara Murted. Menurut Direktorat Industri Pertahanan Turki, pengiriman sistem S-400 akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang.

"Setelah sistem sepenuhnya siap, itu akan digunakan oleh otoritas terkait," katanya.

Washington mengatakan S-400 tidak dapat mengkompromikan jet tempur siluman Lockheed Martin F-35, sebuah pesawat yang sedang dikembangkan bersam Turki dan berencana untuk dibeli.

AS telah mengancam akan mengusir Turki dari program F-35 di bawah sanksi. Washington telah menghentikan pelatihan pilot Turki di Amerika Serikat di pesawat.

Turki berulang kali menolak seruan dari AS untuk membatalkan kesepakatan tersebut. Ia mengatakan bahwa Ankara bebas memilih negara tempat mereka membeli senjata.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki akan meminta kompensasi jika didepak dari program F-35. Ia mengatakan, mengecualikan Turki dari program F-35 merupakan perampokan karena Ankara sudah menginvestasikan uang di dalamnya.

Moskow dan Ankara menyelesaikan perjanjian tentang pengiriman S-400 pada Desember 2017 bahkan saat para pejabat AS memperingatkan bahwa langkah itu akan merusak kemampuan Turki untuk bekerja dengan NATO.

Demikian pula, Washington telah berusaha untuk mencegah India dari pembelian S-400. New Delhi mencapai kesepakatan untuk membeli sistem rudal dari Moskow pada Oktober.

Para pejabat India sekarang mencari pengabaian dari AS yang akan memungkinkan negara itu untuk membeli senjata tanpa risiko melanggar sanksi Amerika terhadap Moskow.

Sistem rudal permukaan-ke-udara Triumf S-400 jarak menengah dan jarak jauh dikembangkan sebagai versi upgrade dari S-300. Senjata segala cuaca dapat menembak jatuh pesawat pada jarak hingga 250 km dan mencegat rudal balistik hingga 60 km.

KEYWORD :

S400 Rusia Turki Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :