Direktur Eksekutif Lembaga Survei ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah
Jakarta, Jurnas.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) disebut sebagai calon terkuat menggantikan Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. Hal itu berdasarkan hasil survei di seluruh pengurus DPD Partai Golkar tingkat I.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah mengatakan, berdasarkan hasil survei di 34 pengurus DPD tingkat I Golkar, figur Bamsoet masih mendominasi ketimbang Airlangga. Rencananya, survei tersebut akan dirilis pertengahan Agustus mendatang.
"Berdasarkan hasil survei bahwa saat ini dari dua kandidat, yakni Bamsoet dan Airlangga yang muncul saat ini, calon kuat Ketum Golkar itu Bamsoet, mau ada calon lain pun tidak begitu pengaruh," kata Iskandarsyah, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/7).
Selain dukungan dari pengurus DPD Golkar sebagai pemilik suara, kata Iskandarsyah, kedekatan Bamsoet dengan sejumlah petinggi dan politisi senior Partai Golkar tidak bisa dipungkiri. Menurutnya, dukungan dari politisi senior kepada Bamsoet menjadi salah satu kunci kemenangan.
"Bahkan petinggi-petinggi Golkar sudah kasih restu, seperti Pak JK, Aburizal Bakrie, dan Akbar Tanjung. Kabarnya RI 1 (presiden Jokowi) juga sudah kasih restu," terangnya.
Dari segi kinerja, lanjut Iskandarsyah, mantan Ketua Komisi III DPR itu tidak perlu diragukan baik di lembaga parlemen maupun dalam berbagai organisasi. Atas dasar itu, Bamsoet dinilai layak untuk memimpin partai berlambang pohon beringin itu.
"Saya rasa mas Bamsoet adalah orang yang paling layak menjadi ketua umum Partai Golkar. Alasannya Bambang Soesatyo punya integritas yang tinggi terhadap Partai Golkar. Beliau juga selama ini sangat loyal terhadap Partai Golkar," kata Iskandarsyah.
Ketum Golkar Bambang Soesatyo Airlangga Hartarto
