Kamis, 25/04/2024 23:31 WIB

Bebas dari Korut, Pelajar Australia Ingin Hidup Normal

Sigley ingin menjalani hidup normal setelah akhirnya dibebaskan dan terbang ke Jepang, pada Jumat (5/7).

Alek Sigley (Foto: AFP)

Tokyo, Jurnas.com - Pelajar Australia, Alek Sigley, yang sempat ditahan di Korea Utara (Korut), ingin menjalani hidup normal setelah akhirnya dibebaskan dan terbang ke Jepang, pada Jumat (5/7).

Sigley menghilang tanpa jejak pada 23 Juni lalu, yang kemudian diketahui bahwa dia ditahan di Korut. Kendati demikian, hingga kini Sigley menolak memberikan alasan mengapa dia ditahan, dan bagaimana dia diperlakukan.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh perwakilan keluarganya pada Jumat pagi mengatakan, Sigley telah bertemu dengan istrinya Yuka, dan tidak akan melakukan wawancara atau mengadakan konferensi pers apapun.

"Saya hanya ingin semua orang tahu saya baik-baik saja, dan mengucapkan terima kasih atas kepedulian mereka atas kesejahteraan saya dan dukungan mereka untuk keluarga saya selama seminggu terakhir," kata pernyataan itu dikutip dari Channel News Asia.

"Saya bermaksud sekarang untuk kembali ke kehidupan normal tetapi ingin terlebih dahulu berterima kasih kepada semua orang yang bekerja untuk memastikan saya aman dan sehat," lanjut dia.

Sigley secara khusus berterima kasih kepada utusan Swedia untuk Korea Utara, yang membantu menegosiasikan pembebasannya karena Australia tidak memiliki perwakilan diplomatik di Pyongyang.

Tetapi pernyataan itu tidak memberikan indikasi mengapa Sigley ditahan, bagaimana dia diperlakukan atau mengapa dia dibebaskan. Dikatakan dia tidak akan membuat komentar lebih lanjut "saat ini atau nanti".

KEYWORD :

Alek Sigley Korea Utara Australia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :