Ilustrasi anak (Foto : Jurnas/satu wisata).
Jurnas.com - Anak yang ‘sehat’ adalah anak yang tidak hanya sehat secara fisik namun juga secara emosional. Setiap anak tentunya memiliki minat dan kemampuan yang berbeda.
Indikator anak sehat: Anak bisa melakukan kegiatan sewajarnya yang biasa mereka lakukan, bermain, belajar, bersosialisasi. Dukungan dari orang tua dan lingkungan sekitar juga sangat diibutuhkan
Spektrum kemampuan yang luas tersebut sepatutnya dieksplorasi selagi mereka cepat menyerap informasi. Psikolog Tara de Thouars menjelaskan bahwa orang tua dan sekolah harus mendukung anak agar memiliki keberanian untuk mencoba hal baru.
Cara Generasi Z Temukan Bakat dan Minatnya
"Dukungan orang tua terhadap minat dan bakat berperan sangat signifikan. Ada 3 faktor yang membuat anak berprestasi, yaitu: Kognitif -- kemampuan analisis, terkait nutrisi yang sehat, Kepribadian -- mental yg kuat, rasa percaya diri dan Minat -- keinginan anak, dibantu dengan sarana dari orang tua," ujar Tara.
Relaita menunjukkan banyak orang tua yang resah dengan bakat dan minat anak. Mulai dari Menemukan minat dan bakat anak, lalu kemudian banyak yang berubah-ubah, bagaimana kemudian orang tua bisa menyikapi hal itu.
Tara menegaskan bahwa setiap anak itu spesial dan punya kelebihan. "Mencoba berbagai hal itu wajarn tidak apa pindah-pindah minat sebab mereka sedang eksplorasi minatnya. Apapun kegiatan ada susahnya justru di situ tantangan dari orang tua agar tetap mendukung," urainya,
Berikut tips dari Tara terkait dengan penumbuhan minat dan bakat anak:
1. Tiap anak spesial, orang tua khawatir anak tidak berprestasi bisa berujung pemaksaan.
2. Eksplorasi minat anak jangan dibatasi
3. Dukungan positif bukan kritik
4. Ketika gagal orang tua tetap mendukung
5. Jangan membandingkan dengan anak lain
6. Jangan menyamakan minat dengan orang tua
7. Anak happy maka ia termotivasi untuk sukses
Bakar Minat Bakat Anak
