Seorang wanita migran yang dibelenggu dalam tahanan federal melakukan pemeriksaan imigrasi di gedung pengadilan federal AS pada 12 Juni 2019, di McAllen, Texas. (Foto: AFP)
Texas, Jurnas.com - Anggota parlemen Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez mengungkapkan, agen Patroli Perbatasan Amerika Serikat (AS) memberi tahu perempuan migran "minum dari toilet" di sel mereka.
Demikian kata Perwakilan New York di akun Twitter setelah berkunjung ke fasilitas Customs and Border Protection (CBP) di Texas selatan, Senin (1/7) waktu setempat.
Ocasio-Cortez juga mengatakan bahwa agen CBP mengancam secara fisik dan seksual terhadap terhadapnya.
"Baru saja meninggalkan fasilitas CBP ke-1. Saya mengerti mengapa petugas CBP mengancam fisik dan seksual terhadap saya. Petugas menjaga wanita di sel tanpa air dan menyuruh mereka minum dari toilet. Ini adalah perilaku BAIK mereka di depan anggota Kongres," tulisnya.
Dijelaskan lebih jauh, agen perbatasan tertawa di depan anggota parlemen yang berkunjung. Anehnya, tindakan tersebut mendapat pembenaran dari atasan mereka dengan alasan petugas di bawah tekanan.
"Sekarang saya telah melihat bagian dalam fasilitas ini. Bukan hanya anak-anak. Semuanya orang. Orang-orang minum dari toilet, petugas tertawa di depan anggota Kongres. Saya melaporkan ke atasan mereka. Mereka mengatakan `petugas sedang stres dan kadang-kadang bertindak.` Tidak ada akuntabilitas," katanya.
Anggota parlemen Demokrat itu mengecam cara para migran diperlakukan migran seperti binatang.
"Sulit untuk mengecilkan besarnya masalah. Kami berbicara tentang kekejaman sistemik dengan budaya yang tidak manusiawi, yaitu memperlakukan mereka seperti binatang," katanya.
Puluhan anggota DPR lainnya sedang dalam perjalanan, yang diselenggarakan Kaukus Hispanik Kongres, untuk mengunjungi pusat-pusat penahanan migran di El Paso dan Clint, Texas.
Ocasio-Cortez, yang sedang dalam perjalanan ke Clint, menyebut apa yang telah disaksikan mengerikan.
"Sekarang saya dalam perjalanan ke Clint, di mana admin Trump menyangkal pasta gigi dan sabun anak-anak," katanya.
"Sejauh ini sangat mengerikan. Sulit untuk mengecilkan besarnya masalah. Kami berbicara tentang kekejaman sistemik dengan budaya yang tidak manusiawi yang memperlakukan mereka seperti binatang," sambungnya.
Perawatan para migran oleh petugas digambarkan sebagai "perang psikologis" oleh salah satu korban, menurut Ocasio-Cortez.
"Setelah saya memaksa diri saya ke dalam sel dengan wanita dan mulai berbicara kepada mereka, salah satu dari mereka menggambarkan perlakuan mereka di tangan petugas sebagai perang psikologis - membangunkan mereka pada jam-jam aneh tanpa alasan," katanya.
KEYWORD :Amerika Serikat Air Toilet Alexandria Ocasio-Cortez
