Bawang merah digantung untuk proses pengeringan (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Juwari mengakui kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang sukses membalikkan impor menjadi ekspor bawang merah.
"Dulu impor bawang merah merajalela, bahkan gilanya lagi masuknya bawang merah impor justru saat petani dalam negeri sedang panen. Alhamdulillah berkat tangan dingin Pak Amran, impor bawang merah bisa di setop mulai 2016 lalu," kata Juwari di Jakarta, Senin (1/7).
Karena itu, Juwari menegaskan, Amran sukses menciptakan sejarah impor nol persen untuk bawang merah, penutupan impor bombai merah mini dan mempelopori kebangkitan bawang putih nasional yang puluhan tahun terpuruk akibat tekanan bawang putih impor.
Bahkan, Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan swasembada bawang putih pada tahun 2021.
"Ya Pak Mentan Amran mampu membalikkan keadaan dari negara pengimpor menjadi negara pengekspor bawang merah ke berbagai negara, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Singapura bahkan Filipina," tegasnya.
"Dan Makasih Pak Amran telah "memblacklist" 74 importir bawang yang nakal. Selama ini kita dipermainkan oleh mereka. Jadi Kami kira prestasi ini patut diapresiasi, dijaga dan ditingkatkan," sambungnya.
Selain itu, sambung Juwari, petani juga diuntungkan dengan kebijakan Kementan yang membatasi masuknya bawang bombai mini asal India. Sedianya bawang bombai mini berukuran diameter kurang dari lima sentimeter leluasa masuk pada saat harga bawang merah di dalam negeri sedang membaik.
"Bentuk morfologis bombai merah mini ini mirip sekali dengan bawang merah lokal, mereka jual langsung ke pasar dengan harga sangat murah. Tentu saja bawang merah petani kita jadi ikut tertekan," tuturnya.
"Namun, sudah dua tahun terakhir ini, Pak Amran tutup impor bawang bombai merah mini. Tentu ini sangat menggembirakan petani. Mudah-mudahan kebijakan ini bisa terus berlanjut," katanya.
Kinerja Menteri Pertanian Bawang Merah Andi Amran Sulaiman Ekspor Impor
