Jum'at, 19/04/2024 20:37 WIB

AS-Korea Utara Lanjutkan Dialog Denuklirisasi

Trump mengatakan, pemerintah AS yang lalu tidak melakukan apa pun untuk denuklirisasi semenanjung Korea.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Foto: AFP)

Pyongyang, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Presiden Korea Utara, Kim Jong un sepakat melanjutkan dialog denuklirisasi dalam beberapa pekan mendatang.

Setelah melakukan pertemuan selama satu jam dengan Kim Jong un di "Freedom House" Zona Demiliterisasi (DMZ), Trump mengatakan kepada wartawan bahwa pertemuan antara tim dari dua negara akan bersifat bilateral.

"Kami melihat kesepakatan yang sangat komprehensif . Ini adalah hari yang hebat dan bersejarah, dilakukan dengan cepat," kata Trump kepada wartawan yang disiarkan langsung oleh sejumlah saluran TV dari DMZ, Minggu (30/6) waktu setempat.

Trump bergabung dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in yang kemudian menyaksikan Kim Jong un menyeberang ke sisi Korea Utara setelah pertemuan selama satu jam itu berakhir.

"Saya berterima kasih kepada Kim Jong un. Jika dia tidak muncul, Anda (media) akan memukul saya, memukul saya dengan keras," kata Trump.

Trump menyebut pertemuan itu baik, kuat dan solid, menambahkan bahwa tidak ada uji coba nuklir dan uji balistik, tetapi ada banyak niat baik dari pihak Korea Utara.

Trump mengatakan, pemerintah AS yang lalu tidak melakukan apa pun untuk denuklirisasi semenanjung Korea.

"(Selama) dua setengah tahun terakhir kita memiliki kedamaian. Sekarang, menteri luar negeri kami Mike Pompeo akan menindaklanjutinya dalam dua-tiga minggu, tim akan mulai mengerjakan suatu proses," tambahnya.

Dalam pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Trump tidak membesark-besarkan isu uji coba rudal terakhir yang dilakukan oleh Korea Utara pada awal Mei.

"Itu rudal yang sangat kecil. Rudal yang secara praktis diuji setiap negara, dan yang paling penting, belum ada uji coba nuklir," kata Trump menjawab pertanyaan awak media.

Trump juga mengatakan, beberapa bantuan akan diberikan kepada Korea Utara selama negosiasi denuklirisasi dengan Pyongyang.
"Pada titik tertentu selama negosiasi, sesuatu dapat terjadi," katanya kepada wartawan di DMZ.

Korea Utara berada di bawah sanksi berat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan AS sejak 2006, setelah negara itu melakukan uji coba nuklir pertamanya.

KEYWORD :

Dialog Denuklirisasi Amerika Serikat Korea Utara Kim Jong un Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :