Kamis, 25/04/2024 17:22 WIB

Trump Sebut Ingin Jabat Tangan Kim Jong un.

Jika terlaksana, ini adalah pertemuan Trump dan Kim yang ketiga setelah perjumpaan di Singapura dan Hanoi, Vietnam.

Donald Trump dan Kim Jong Un (foto:google)

Jakarta, Jurnas.com - Pada pertemuan Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan, ada rencana juga pertemuan dua negara penting yakni  Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Pemimpin Korea Utara,Kim Jong-un.

Pertemuan yang dikabarkan akan singkat ini, telah dikonfirmasi baik oleh Presiden Korsel, Moon Jae-in, maupun Trump sendiri. Moon kepada wartawan mengatakan, Trump dan Kim akan "bersalaman untuk perdamaian" di perbatasan.

DMZ merupakan  bentangan sepanjang 250 kilometer dan dengan lebar empat kilometer. Sejak akhir Perang Korea pada 1953, zona ini membelah Semenanjung Korea menjadi dua bagian.

Kawasan itu disebut zona tanpa militer yang berada  persis di luarnya terdapat perbatasan yang dipersenjatai dan serdadu terbanyak di dunia. Area Keamanan Gabungan (JSA) yang terletak di Desa Panmunjom memiliki Garis Demarkasi Militer.

Jika terlaksana, ini adalah pertemuan Trump dan Kim yang ketiga setelah perjumpaan di Singapura dan Hanoi, Vietnam. Trump dan Kim akan bertemu di Panmunjom, desa di dalam zona demiliterisasi yang kerap menjadi lokasi perundingan antara Korut dan Korsel.

Rencana pertemuan itu juga telah dirilis  Trump melalui akun twitternya yang keinginannya untuk berjabat tangan dengan Kim dan berkata "Halo" di Zona Demiliterisasi.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Amerika Serikat Donald Trump Kim Jong un Korea Utara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :