Jum'at, 26/04/2024 00:55 WIB

Gagasan Liberalisme sudah Usang Bikin Uni Eropa Geram

Presiden Uni Eropa, Donald Tusk mengecam komentar pemimpin berusia 66 tahun itu.

Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Epa / Dmitri Lovetsky / Pool)

Osaka, Jurnas.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, gagasan liberalisme sudah "usang" karena bertentangan kepentingan mayoritas banyak orang. Itu disampaikan menjelang KTT tahunan negara-negara Kelompok 20 (G20) di Osaka, Jepang.

Dalam pertemuan itu, Putin memuji kebangkitan gerakan populis di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Ia mengatakan, beberapa elemen dari ide liberal, seperti multikulturalisme, tidak lagi dapat dipertahankan.

"Gagasan liberal yang disebut ... telah melampaui tujuannya. Ini bertentangan dengan kepentingan mayoritas penduduk," ujar Putin kepada Financial Times, Kamis (27/6) waktu setempat.

Putin juga menyebut keputusan Kanselir Jerman Angela Merkel untuk mengizinkan lebih dari satu juta pengungsi ke Jerman suatu kesalahan besar.

Komentar pemimpin Rusia di Moskow datang beberapa jam sebelum para pemimpin dunia - termasuk Putin, Merkel dan Trump - memulai pertemuan G20 di Osaka pada Jumat (28/6) pagi.

Berbicara di KTT, Presiden Uni Eropa, Donald Tusk mengecam komentar pemimpin berusia 66 tahun itu.

Tusk mengatakan kepada wartawan bahwa komentar liberalisme sudah usang menunjukkan keyakinan, kebebasan sudah usang, aturan hukum sudah usang dan hak asasi manusia sudah usang.

"Kami di sini sebagai Uni Eropa juga secara tegas dan univokal membela dan mempromosikan demokrasi liberal," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Apa yang saya temukan benar-benar usang adalah: otoritarianisme, pemujaan kepribadian, aturan oligarki. Bahkan jika kadang-kadang mereka tampak efektif," sambungnya.

KEYWORD :

KTT G20 Jepang Vladimir Putin Donald Tusk Uni Eropa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :