Selasa, 23/04/2024 15:09 WIB

Bendera Bahrain Diturunkan Massa di Irak

Sekitar 200 pemrotes juga membakar bendera Israel sambil mengibarkan bendera Irak dan Palestina dalam sebuah demonstrasi di luar kedutaan besar Bahrain di ibukota Irak.

Pemain sepak bola, Hakeem al-Araibi ditangkap dan disiksa pemerintah Bahrain setelah pemberontakan Musim Semi Arab (Foto: Reuters)

Baghdad, Jurnas.com - Pemerintah Bahrain menarik diplomatis dari Irak setelah demonstran menyerbu kedutaan besarnya di Baghdad dan menurunkan benderanya memprotes konferensi yang diilhami Amerika Serikat (AS) di Manama mengenai perdamaian Israel-Palestina.

Sekitar 200 pemrotes juga membakar bendera Israel sambil mengibarkan bendera Irak dan Palestina dalam sebuah demonstrasi di luar kedutaan besar Bahrain di ibukota Irak.

"Kementerian Luar Negeri Kerajaan Bahrain mengutuk serangan terhadap Kedutaan Besar Kerajaan Bahrain ke Republik Irak oleh para demonstran (yang) menyebabkan sabotase di gedung kedutaan," kata sebuah pernyataan di situs web kementerian tersebut.

Pemerintah Bahrain mengatakan telah memutuskan untuk memanggil kembali duta besarnya untuk konsultasi dan meminta Baghdad bertanggung jawab atas keamanan kedutaan besarnya.

Pasukan keamanan Irak membubarkan rapat umum dan pengunjuk rasa hanya bisa memasuki halaman kedutaan.Menantu Presiden AS, Donald Trump Jared Kushner meluncurkan prakarsa Timur Tengah yang telah lama ditunggu-tunggu dengan konferensi dua hari di Bahrain, di mana para pemimpin menggembar-gemborkan rencana mempercepat ekonomi Palestina.

Tetapi Otoritas Palestina memboikot konferensi, menuduh pemerintah Trump pro-Israel tanpa malu-malu mencoba untuk memaksa solusinya pada mereka.

Pada Rabu (26/6), Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menegaskan kembali penolakannya terhadap rencana USD50 miliar - bagian dari apa yang disebut kesepakatan abad ini - mengatakan kurangnya visi politik proposal itu menjamin kegagalannya.

Pernyataan itu mengatakan AS ingin menjualfatamorgana kemakmuran ekonomi yang hanya akan melanggengkan penawanan Palestina.

Ia menuduh Gedung Putih menggunakan bengkel itu sebagai kedok upaya Israel untuk mencapai hubungan normal dengan negara-negara Arab dan meningkatkan permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.

Trump mengambil serangkaian langkah penting untuk menguntungkan Israel termasuk mengakui Yerusalem yang terbagi dua sebagai ibu kota negara Yahudi pada tahun 2017, yang membuat Otoritas Palestina memutuskan hubungan formal

KEYWORD :

Palestina Konferensi Manama Amerika Serikat Perdamaian Timur Tengah Irak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :