Trump dan Xi menghadiri jamuan kerja setelah KTT G20 di Buenos Aires (Foto: Kevin Lamarque/Reuters)
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sudah menyiapkan tarif impor terbaru untuk China, jelang pertemuan kedua negara di KTT G20, di Osaka, Jepang.
Padahal saat ini AS sudah menerapkan tarif impor bagi US$200 barang-barang China, untuk memaksa Beijing mengikuti aturan perlindungan kekayaan intelektual, yang menurut Washington telah memberikan China keuntungan tidak adil.
Dan kini, Trump sudah mengindikasikan bahwa dia siap menampar China dengan memberlakukan tarif pada seluruh impor China, yang tercatat lebih dari US$300 miliar.
"Anda memiliki US$325 miliar impor yang belum saya kenakan pajak. Ini sudah matang untuk dikenakan pajak, karena itu saya akan berlakukan tarif," kata Trump kepada Fox Business Network.
Menurut Trump, dari perang tarif seperti ini, China merupakan pihak yang paling merasakan kerugian. Sedangkan AS diuntungkan dari situasi ini.
"Apa yang terjadi ialah orang-orang pindah dari China. Perusahaan-perusahaan pindah dari China, dan beberapa orang kembali ke Amerika karena tidak mau membayar tarif," ujar dia.
Upaya agresif Trump menulis ulang aturan perdagangan dengan China merupakan bagian dari kebijakan yang lebih luas, untuk memperbaiki apa yang dia katakan sebagai sistem yang dirancang untuk melawan Amerika Serikat.
"Hampir semua negara di dunia ini mengambil keuntungan luar biasa dari Amerika Serikat. Tidak bisa dipercaya," katanya dalam wawancara Fox.
Mengarahkan pandangannya ke lanskap yang lebih luas, Trump juga mengecam mitra dekat Vietnam, Jerman dan Jepang. Vietnam "bahkan lebih buruk daripada China" dalam hal praktik perdagangan yang tidak adil, katanya. Vietnam adalah "pelaku tunggal terburuk."
KEYWORD :Amerika Serikat China
