Jum'at, 19/04/2024 10:28 WIB

Iran Sebut AS Alami Keterbelakangan Mental

Sanksi baru yang juga menyasar tokoh militer senior di Iran itu memblokir aset keuangan mereka di Gedung Putih.

Presiden Iran, Hasan Rouhani (Foto: Abedin Taherkenareh/EPA)

Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani menyebut sanksi baru Amerika Serikat (AS) yang menyasar Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei keterlaluan dan idiot.

Dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi negara Iran pada Selasa (25/6), Rouhani mengatakan, sanksi yang menyasar Khamenei akan gagal karena pemimpi tinggi Iran itu tidak memiliki aset di luar negeri.

Menyebut sanksi itu sebagai keterlaluan, idiot dan tanda keputusasaan AS, Rouhani mengatakan, tindakan Gedung Putih itu menunjukkan bahwa negara itu mengalami keterbelakangan mental.

"Kesabaran Teheran tidak boleh tafsirkan sebagai takut," kata Rouhani, dilansir dari Al Jazeera.

Trump menjatuhkan sanksi Khamenei dan pejabat tinggi Iran lainnya pada Senin (24/6) dalam upaya untuk meningkatkan tekanan pada Iran setelah menembak jatuh drone Washington tak berawak minggu lalu.

Sanksi baru yang juga menyasar tokoh militer senior di Iran itu memblokir aset keuangan mereka di Gedung Putih.

Washington juga mengatakan akan menjatuhkan sanksi pada Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, minggu ini. Langkah itu dilakukan sehari setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menegaskan kembali, Washington bersedia berdialog dengan Iran tanpa prasyarat.

"Anda menyetujui menteri luar negeri secara bersamaan dengan permintaan untuk pembicaraan," kata Rouhani menolak tawaran Pompeo itu dengan tegas.

Di Washington, Trump merespons dengan menyebut pernyataan Rouhani bodoh dan menghina, dan mengancam akan membalas setiap serangan Iran dengan kekuatan besar dan luar biasa. "Di beberapa daerah, kewalahan berarti pemusnahan," katanya dalam sejumlah cuitan di akun Twitternya.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat Hassan Rouhani Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :