Kamis, 25/04/2024 09:19 WIB

AS Yakin Tekanan Sanksi Akan Bawa Iran ke Meja Dialog

John Bolton yakin serangkaian sanksi yang dijatuhkan kepada Iran, akan memaksa negara tersebut menghendaki negosiasi.

John Bolton (foto: BBC)

Yerusalem, Jurnas.com - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Bolton yakin serangkaian sanksi yang dijatuhkan kepada Iran, akan memaksa negara tersebut menghendaki negosiasi.

Sanksi terbaru AS pada Selasa (25/6) pagi menargetkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei, dan sejumlah pejabat negara termasuk Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.

"Mereka akan mendapatkan poin, atau kami hanya akan meningkatkan tekanan sanksi lebih lanjut," kata Bolton setelah bertemu dengan perwakilan Rusia dan Israel di Yerusalem.

"Saya kira itu merupakan kombinasi dari sanksi dan tekanan lain, yang akan membawa Iran ke meja (diplomasi)," lanjut dia.

Sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut sanksi baru AS membuktikan bahwa Washington hanya berpura-pura ingin melakukan dialog dengan Teheran.

Rouhani mempertanyakan logika di balik perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump yang menyasar Pemimpin Revolusi Islam, Ayatullah Khamenei, kantornya, dan delapan komandan senior Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC).

Rouhani juga mengolok-olok keputusan AS mengambil aset Khamenei sebagai bagian dari perintah sanksi. Ia mengatakan, Khamenei hanya memiliki Hosseiniyeh (tempat ibadah) dan sebuah rumah sederhana.

"Pemimpin Iran tidak seperti negara-negara lain, yang memiliki miliaran rekening di luar negeri sehingga Anda dapat memberikan sanksi, mengambilnya atau memblokirnya," kata Rouhani.

"Memberi sanksi padanya untuk apa? Tidak bepergian ke Amerika? " tanya dia.

KEYWORD :

Amerika Serikat Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :