Timnas Jepang (foto: Soccerway)
Jakarta, Jurnas.com - Pelatih kepala Venezuela Rafael Dudamel menuduh Jepang menunjukkan kurangnya rasa hormat dan telah meminta penyelenggara Copa America untuk berhenti meminta tim non-Amerika Selatan untuk berpartisipasi.
CONMEBOL memiliki sejarah mengundang negara-negara dari luar benua untuk bersaing di turnamen, dengan Jepang dan juara Asia Qatar dipilih kali ini untuk menjadikannya format 12 tim.
Jepang, yang juga ikut serta dalam edisi 1999, menggunakan kompetisi sebagai persiapan untuk Olimpiade Tokyo tahun depan dan telah mengirim tim yang terdiri dari pemain di bawah 23 tahun.
Dan Dudamel telah bergabung dengan bos Paraguay Eduardo Berizzo dalam mempertanyakan partisipasi Samurai Biru di Brasil.
"Saya pikir Copa America harus dari CONMEBOL, tim Amerika Selatan," kata Dudamel pada konferensi persnya menyusul kemenangan 3-1 Minggu atas Bolivia dikutip Soccerway.
"Saya tidak setuju dengan undangan ke Jepang, yang menggunakan pemain U-23 mereka. Saya menganggap itu kurang menghormati kompetisi kami," tambahnya.
"Seperti kolega lain, aku menyatakan posisiku. Copa America harus dari CONMEBOL dan tim Amerika Selatan."
Jepang dan Qatar masih memiliki peluang untuk mencapai babak sistem gugur menuju pertandingan final round-robin mereka, masing-masing melawan Ekuador dan Argentina.
Bolivia menjadi tim pertama yang tersingkir dari turnamen karena kalah dari Venezuela, tetapi pelatih kepala Eduardo Villegas senang tim dari seluruh dunia ikut ambil bagian.
"Saya menganggap itu hal yang baik bahwa Copa America telah mengundang tamu," kata Villegas. "Saya pikir itu menguntungkan bahwa kompetisi Amerika Latin memiliki tim Asia."
"Ketika kami bermain dengan Korea Selatan dan Jepang di pertandingan persahabatan, kami dikejutkan oleh dinamika sepakbola mereka. Jadi saya menganggap negara-negara ini bermain di Amerika Selatan sangat positif."
KEYWORD :Pelatih Venezuela Timas Jepang Copa Amerika
