Sabtu, 20/04/2024 07:36 WIB

Teluk Masih Memanas, Trump Umumkan Sanksi Baru Iran Pekan Depan

Gesekan antara AS dan Iran berada di puncaknya sejak Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) menjatuhkan drone mata-mata milik AS.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. (Foto: PressTV)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali akan menyangsi Iran. Ia juga mengatakan, aksi militer masih di atas meja karena ketegangan masih bergolak di Teluk setelah jatuhnya pesawat tak berawak AS.

Ancaman Trump pada Sabtu (22/6) itu dibeberkan saat Teheran memperingatkan Washington bahwa satu peluru yang mengarah ke Iran akan menyebabkan kepentingan AS di seluruh Timur Tengah terbakar.

Gesekan antara AS dan Iran berada di puncaknya sejak Kamis (20/6) saat Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC) menjatuhkan drone mata-mata milik AS.

Washington mengklaim insiden itu terjadi di wilayah udara internasional, tetapi Teheran mengatakan pesawat itu ditembak jatuh karena menyusup masuk ke wilayahnya.

Beberapa menit usai kejadian itu, Trump merencanakan memerintahakan serangan balasan terhadap Iran, tetapi membatalkannya karena berpotensi menelan korban sebanyak 150 orang.

Berbicara di Washington, DC, sebelum menuju ke retret presiden AS di Camp David, di mana ia mengatakan akan berunding di Iran, Trump mengatakan pemerintah AS bermaksud memperbanyak tekanan ekonomi terhadap Teheran.

"Kami memberikan sanksi tambahan pada Iran. Dalam beberapa kasus kita berjalan lambat, tetapi dalam kasus lain kita bergerak cepat," kata Trump kepada wartawan.

"Tindakan militer selalu di atas meja," katanya.

Ia menambahkan akan terbuka dengan cepat mencapai kesepakatan dengan Iran yang katanya akan meningkatkan ekonomi negara yang lesu.

"Kami akan menyebutnya `Mari buat Iran hebat lagi,`" kata Trump.

Ia juga mengatakan, sangat menghargai keputusan IRGC untuk tidak menembak jatuh pesawat mata-mata AS yang membawa lebih dari 30 orang.

Kemudian pada Sabtu (22/6)Trump mengatakan sanksi baru AS akan diumumkan pada Senin (24/6) waktu setempat.

"Kami menempatkan Sanksi tambahan besar pada Iran pada hari Senin," tulis Trump.

"Saya menantikan hari ketika Sanksi datang dari Iran, dan mereka menjadi negara yang produktif dan makmur lagi - Semakin cepat semakin baik!" sambungnya.

KEYWORD :

Amerika Serikat Darurat Teluk Donald Trump Iran Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :