Jum'at, 19/04/2024 21:07 WIB

Uni Eropa Gagal Menyetujui Rencana Netralitas Iklim 2050

Tetapi agar perubahan pendekatan menjadi target resmi, ke-28 negara UE harus mendukung perubahan tersebut.

Pemandangan menara pendingin pembangkit listrik tenaga batu bara di dekat Selby, Inggris utara. Pemerintah Inggris telah mendorong maju dengan tujuan netral karbon yang ambisius, tetapi negara-negara lain seperti Polandia dilaporkan menahan UE pada target. AFP

Jakarta, Jurnas.com - Para pemimpin Uni Eropa gagal mendukung rencana untuk membuat ekonomi blok karbon netral pada tahun 2050 terlepas dari janji untuk berjuang lebih keras terhadap perubahan iklim.

Sebelum pertemuan PBB di musim gugur, proposal itu diserahkan ke catatan kaki yang tidak mengikat dalam pernyataan akhir KTT para pemimpin Uni Eropa hari Kamis di Brussels.

"Untuk sebagian besar negara anggota, netralitas iklim harus dicapai pada tahun 2050," tulis catatan kaki itu dikutip The National.

Tetapi agar perubahan pendekatan menjadi target resmi, ke-28 negara UE harus mendukung perubahan tersebut.

Para pejabat mengatakan 24 negara termasuk Inggris, Prancis dan Jerman mendukung inisiatif tersebut, tetapi ditahan oleh Polandia dan negara-negara lain yang sangat bergantung pada ekonomi bahan bakar fosil.

Kelompok lingkungan hidup Greenpeace mengatakan para pemimpin menyia-nyiakan kesempatan untuk menyepakati suatu perjanjian dan meminta UE untuk menyelenggarakan pertemuan darurat sebelum pertemuan puncak di New York pada bulan September.

"Ini adalah hari hitam untuk perlindungan iklim di Eropa," kata juru bicara Greenpeace, Stefan Krug. "Sejumlah kecil negara Eropa Timur mencegah kebuntuan Eropa pada perlindungan iklim agar tidak rusak."

"Iklim menyerang oleh puluhan ribu siswa dan pilihan pemilihan jutaan orang Eropa untuk perlindungan iklim lebih diabaikan," tambahnya.

Protes adalah bagian dari aksi "Fridays for Future" yang telah diadakan secara rutin di seluruh Eropa selama hampir setahun, mendesak para pemimpin politik untuk bertindak lebih tegas terhadap pemanasan global.

Krug mengatakan bahwa setelah gagal menetapkan target konkret untuk tahun 2050, tujuan lama blok itu untuk tahun 2030 tetap ada meskipun telah disepakati sebelum kesepakatan iklim Paris empat tahun lalu.

Para pejabat UE mengatakan masih ada waktu untuk mengubah pikiran negara-negara timur.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang dua tahun lalu meluncurkan "One Planet Summit" yang bertujuan mempercepat implementasi perjanjian iklim Paris 2015, berjanji untuk melanjutkan pertarungan di dalam UE dan pada KTT G20 berikutnya.

KEYWORD :

Uni Eropa Netralitas Iklim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :