Pendukung Manchester United (Foto: Unilad)
London, Jurnas.com - Pendukung Manchester United tercatat sebagai fans paling banyak terlilit kasus rasisme di Inggris dalam empat musim, mulai dari 2014/2015 hingga 2017/2018.
Dalam data yang dirilis oleh Kebebasan Informasi (Freedom of Information) Inggris, setidaknya 27 fans Setan Merah ditangkap polisi dalam jangka waktu tersebut.
Di bawah MU, fans klub Leeds United dan Millwall sama-sama mencatatkan 15 pendukung terjerat kasus rasis, sedangkan Leicster dan Chelsea masing-masing memiliki 14 dan 13 pendukung bermasalah.
Sementara untuk musim 2018/2019 yang juga diwarnai oleh serangkaian penangkapan terkait rasisme, akan dirilis pada musim panas ini menurut Press Association pada Selasa (18/6).
Dalam kesempatan lain, MU membantah bahwa pendukung mereka merupakan paling rasis di Inggris. Juru bicara klub mengatakan, angka tersebut justru menunjukkan bahwa statistik rasisme di antara pendukung mereka sangat kecil.
"Statistik ini hanya 0,0004 persen dari fanbase kami. Hal itu tidak mencerminkan perilaku penggemar kami secara keseluruhan dengan cara apapun," kata klub.
Seperti diketahui, terdapat 69.000 pendukung MU dari 72.000 penonton yang hadir di Old Trafford. Dan setidaknya 3.000 fans hadir di setiap laga tandang.
Berikut ini data kasus rasisme yang menjerat pendukung klub Inggris:
1. Manchester United: 27 orang
2. Leeds United: 15 orang
3. Millwall: 15 orang
4. Leicester City: 14 orang
5. Chelsea: 13 orang
6. West Ham United: 11 orang
7. Barsley: 10 orang
8. Manchester City: 10 orang
9. Middlesbrough: 10 orang
10. Sunderland: 10 orang
Rasisme Manchester United
