Jum'at, 19/04/2024 12:37 WIB

Lagi, AS Akan Kirim 1.000 Pasukan ke Timur Tengah

Patrick Shanahan mengumumkan akan mengirim 1.000 pasukan militer ke Timur Tengah.

Ilustrasi tentara AS

Washington, Jurnas.com - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Patrick Shanahan mengumumkan akan mengirim 1.000 pasukan militer ke Timur Tengah.

Pengumuman tersebut disampaikan hanya beberapa saat usia Iran menyampaikan akan menambah stok uranium hingga melewati batas kesepakatan, guna meningkatkan tekanan terhadap Eropa.

Shanahan dalam keterangannya mengatakan, bahwa pengiriman pasukan tambahan tersebut dilakukan demi tujuan pertahanan, dan menghadapi ancaman Iran.

"Serangan Iran baru-baru ini meyakinkan intelijen kami bahwa perilaku bermusuhan pasukan Iran dan kelompok-kelompok proksi mereka, mengancam personel dan kepentingan AS di seluruh kawasan," kata Shanahan dilansir dari Reuters.

Ini merupakan kali kedua AS mengirim pasukan ke Timur Tengah. Bulan lalu, dalam rangka menghadapi ancaman Iran, Presiden AS Donald Trump mengirim 1.000 pasukan ke kawasan Teluk, disertai dengan pesawat bomber B-52, dan kapal induk

Sementara diketahui, Iran akan menambah jumlah pengayaan uranium melebihi batas yang ditetapkan oleh kesepakatan nuklir.

Kebijakan itu merupakan langkah terbaru Teheran untuk meningkatkan tekanan terhadap Eropa, yang mencoba menyelamatkan pakta nulir 2015.

Dilansir dari Associated Press pada Selasa (18/6), juru bicara energi atom Iran, Behrouz Kamalvandi mengatakan, pengayaan uranium dapat ditambah hingga 20 persen, yang diketahui mendekati level senjata nuklir.

"Jika kondisi ini berlanjut, maka tidak akan ada kesepakatan," kata Kamalvandi, dia menuding Eropa sedang mencoba untuk mengulur waktu.

KEYWORD :

Amerika Serikat Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :