Sabtu, 20/04/2024 01:25 WIB

Ada Dugaan Serangan kapal Tanker di Oman Dilakukan AS dan Israel

Serangan itu dapat berimplikasi pada AS dan Israel - musuh utama Iran.

Kapal tanker diserang di Teluk Oman. (Foto: ISNA/AFP)

Tokyo, Jurnas.com - Pemerintah Jepang mengatakan, Tokyo dengan tegas menolak klaim Amerika Serikat (AS) bahwa Iran menyerang dua kapal tanker minyak - keduanya membawa kargo di Laut Oman.

Kantor berita Kyodo Jepang mengutip para pejabat negara yang memberi informasi mengatakan, Tokyo menuntut Washington memeriksa kasus ini lebih lanjut, dan rekaman video kasar yang dirilis AS sebagai bukti yang diduga tidak jelas serta tidak dapat digunakan membuktikan apa pun.

Seorang pejabat mengatakan, pemerintah Jepang belum dipuaskan pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, yang mereka sebut hanya spekulasi.

Pejabat itu mengatakan, Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono meminta kepada Pompeo untuk menyediakan bukti lebih banyak dalam panggilan telepon.

Tanker minyak Jepang, Kokuka Courageou dan Front Altair milik Norwegia, menjadi korban insiden ladakan di dekat Selat Hormuz pada Kamis pagi.

Tak lama setelah kedua tanker itu diserang, Pompeo langsung menuding Iran. Sehari kemudian, Presiden AS, Donald Trump membuat klaim serupa dengan bukti video.

Tidak ada satu pun negara yang memberikan bukti, dan rekaman selain pejabat AS. Dalam video itu tampak personil Iran sedang menghilangkan ranjau yang gagal meletus di kapal itu.

Para ahli mengatakan, ledakan itu bisa saja dibuat untuk memojokkan Iran ditengah kunjungan bersejarah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke Iran, yang pertama Setelah lebih dari 40 tahun.

Perdana Menteri Abe bertemu dengan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei saat ledakan terjadi.

Menurut Kyodo, sumber yang dekat dengan Perdana Menteri Abe juga mengatakan, video itu tidak membuktikan Iran di balik serangan itu.

Terpisah, Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan serangan itu canggih, tapi bukan alasan menyalahkan Iran. Karakteristik seperti itu, menurut sumber itu, juga dapat berimplikasi pada AS dan Israel - musuh utama Iran.

Operator Jepang dari salah satu kapal tanker mengaku sebelum ledakan itu ditabrak benda terbang, bukan ranjau.

Beberapa saat setelah insiden itu, pejabat penyelamat Iran mendapat sinyal marabahaya yang dikirim kapal tanker. Walhasil semua awak kapal dengan aman dievakuasi dari perairan di sekitar kapal yang terbakar.

KEYWORD :

Kapal Minyak Laut Oman Jepang Amerika Serikat Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :