Selasa, 23/04/2024 21:41 WIB

Rusia-China Bersatu Lawan Intervensi Ekonomi AS

Pemimpin Rusia itu juga mengecam tekanan AS terhadap raksasa teknologi China Huawei, dengan mengatakan, pejabat Amerika berusaha tidak hanya untuk menekan tetapi untuk mendorong Huawei keluar dari pasar global.

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan rekannya dari Tiongkok, Xi Jinping, menghadiri forum energi selama Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) di Saint Petersburg, Rusia, pada 7 Juni 2019. (Foto oleh AFP)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Tiongkok, Xi Jinping, mengatakan sistem ekonomi global harus berubah sedemikian rupa untuk menghentikan Amerika Serikat agar tidak dapat memberikan tekanan ekonomi pada negara-negara dunia.

Dilansir PressTV, Presiden Putin dan Xi mengkritik ketidaksetaraan dalam sistem ekonomi global dan berjanji untuk meningkatkan kerja sama antara negara-negara mereka di Forum Ekonomi Internasional Saint Petersburg (SPIEF) tahunan pada Jumat.

Putin mengatakan Washington berusaha untuk memperluas yurisdiksinya ke seluruh dunia dan mengutuk retorika perang dagang dan sanksi, menyerukan peninjauan kembali peran dolar AS dalam perdagangan global.

Pemimpin Rusia itu juga mengecam tekanan AS terhadap raksasa teknologi China Huawei, dengan mengatakan, pejabat Amerika berusaha tidak hanya untuk menekan tetapi untuk mendorong Huawei keluar dari pasar global.

Berbicara pada sesi SPIEF yang sama, Presiden Xi menekankan pentingnya mengambil langkah-langkah untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam sistem ekonomi global.

“Aspirasi bangsa-bangsa menuju kehidupan yang lebih baik tidak bisa dihentikan,” katanya.

AS telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas tuduhan campur tangan dalam konflik Ukraina dan dalam pemilihan presiden AS pada 2016, yang keduanya dibantah Moskow. Washington juga telah memulai perang dagang dengan Cina, dan telah berusaha untuk memaksa Huawei keluar dari pasar global.

Presiden Xi tiba di Moskow pada hari Rabu untuk kunjungan tiga hari. Di ibukota Rusia, ia menggambarkan Putin sebagai "sahabatnya." Kedua negara telah menandatangani lusinan kontrak komersial dalam e-commerce, telekomunikasi, gas, dan bidang lainnya pada hari-hari sejak itu.

Pakta lain juga telah ditandatangani di forum, termasuk satu pada hari Jumat antara perusahaan pelayaran Rusia dan Cina untuk berkolaborasi untuk mengembangkan rute Laut Kutub Utara.

KEYWORD :

Ekonomi AS Rusia China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :