Rabu, 24/04/2024 17:18 WIB

10 Perempuan Hebat Kandidat Pemimpin Uni Eropa

Dalam pemilihan kali ini, muncul sejumlah nama perempuan yang berpeluang mengisi kursi nomor satu Uni Eropa.

Bendera Uni Eropa (Foto: UB Post)

Brussels, Jurnas.com - Uni Eropa akan menggelar pemilihan pemimpin baru. Namun dalam pemilihan kali ini, muncul sejumlah nama perempuan yang berpeluang mengisi kursi nomor satu Uni Eropa.

Dilansir dari Reuters pada Jumat (7/6), selama ini tidak ada perempuan yang pernah mengepalai Komisi Eksekutif atau Dewan Eropa, yang mewakili pemerintah nasional di Brussels.

Hanya dua kali perempuan pernah mengisi jabatan presiden Majelis Legislatif, yang frekuensinya jauh lebih kecil dibandingkan laki-laki.

Berikut ini kandidat pemimpin UE untuk posisi Komite Eksekutif:

1. Maegareth Vestager

Ketua Kompetisi Uni Eropa ini merupakan pemimpin Partai Sosial Liberal di Denmark. Sepanjang karirnya, dia pernah menjatuhkan denda pada raksasa teknologi Apple dan Google.

2. Kristalina Georgieva

Perempuan 65 tahun ini adalah kepala Bank Dunia asal Bulgaria. "Saya adalah yang pertama di keluarga besar saya untuk mendapatkan gelar PhD. Dari sebuah desa di Bulgaria hingga CEO Bank Dunia," kata Georgieva di Twitter.

3. Nadia Calvino

Menteri Perekonomian Spanyol ini berpeluang menduduki pemimpin Uni Eropa. Kesuksesannya dikenal dari rencana `obligasi hijau` untuk membantu membiayai ekonomi Madrid, yang lebih ramah lingkungan.

4. Nathalie Loiseau

Sebagai mantan Menteri Prancis Urusan Uni Eropa, Loiseau telah melayani diplomat Prancis selama hampir tiga dekade. Dia adalah wanita kedua yang memimpin ENA, universitas elit Prancis yang menghasilkan pejabat publik senior.

5. Vera Jourova

Komisaris Uni Eropa Republik Ceko itu memegang portofolio keadilan dan kesetaraan gender di UE. Perempuan 54 tahun ini juga berusaha keras untuk menegakkan aturan hukum di UE, serta aturan perlindungan data GDPR baru di blok itu.

6. Christine Lagarde

Lagarde merupakan anggota partai kanan-tengah Prancis Les Republicains yang menggambarkan dirinya sebagai seorang ekonom liberal. Perempuan 63 tahun itu menjadi perempuan pertama yang mengepalai Dana Moneter Internasional (IMF).

Sejak 2011, Lagarde telah menavigasi krisis utang zona euro, dampak dari perang perdagangan global, dan risiko pasar negara berkembang. Dia juga perempuan pertama yang menjabat menteri keuangan negara G7, jabatan yang dipegangnya di Prancis dari 2007-2011.

7. Mairead McGuinness

Dengan latar belakang jurnalis televisi dan pemerhati pertanian, perempuan berusia 59 tahun ini menjadi pembicara terkemuka dalam debat Brexit selama tiga tahun terakhir.

Di Irlandia, dia memenangkan bagian terbesar dari pemungutan suara oleh setiap anggota parlemen Uni Eropa Irlandia dalam pemilihan blok bulan lalu, dan mengatakan dia akan mempertimbangkan mencalonkan diri sebagai presiden Parlemen Eropa, mencatat kurangnya perempuan yang diajukan untuk posisi top Uni Eropa.

8. Dalia Grybauskaite

Presiden asal Lithuania yang berusia 63 tahun ini tetap menjadi salah satu politisi paling populer di negaranya. Berafiliasi dengan kanan tengah, ia biasa melayani sebagai menteri keuangan negara dan komisaris Uni Eropa.

9. Helle Thorning-Schmidt

Dia adalah perempuan pertama yang menjabat Perdana Menteri Denmark. Dia kalah dalam pertarungan memimpin Dewan Eropa dari Donald Tusk pada 2014, dan kemudian menjabat sebagai kepala badan amal Save the Children.

10. Angela Merkel

Pemimpin Jerman itu mengatakan dia akan pensiun dari politik, ketika masa jabatannya habis pada 2021. Tetapi ada dorongan supaya dia mempertimbangkan kembali, mengingat pengalamannya yang luas dan komitmen untuk Uni Eropa.

KEYWORD :

Uni Eropa Perempuan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :