Kamis, 25/04/2024 18:24 WIB

Rusia: Iran Tak Pesan Sistem Pertahanan Rudal S-400

Pada Agustus 2016, Iran merilis rekaman pengangkutan dan penyebaran sistem pertahanan rudal S-300 Rusia untuk pertama kalinya.

sistem rudal pertahanan udara S-400 canggih di lokasi yang dirahasiakan di Rusia. (Foto oleh kantor berita Sputnik)

Moskow, Jurnas.com - Pemerintah Rusia membatan menerima permintaan dari Iran untuk sistem pertahanan rudal S-400 di tengah memanasnya situasi Timur Tengah.

"Tidak ada," kata Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov, kepada Sputnik pada hari Jumat ketika ditanya apakah Moskow menerima permintaan dari Iran untuk sistem pertahanan rudal S-400.

Salah satu tulisan bertanggal 30 Mei, Bloomberg mengklaim, Rusia menolak permintaan Iran untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400, karena khawatir transaksi itu makin memperkeruh suasana di Timur Tengah.

Laporan itu muncul si tengah ketegangan antara AS-Iran meningkat, terutama setelah pemerintah AS mengirim kelompok kapal induk dan satuan tugas pembom ke Timur Tengah.

Bloomberg, mengutip yang disebutnya orang yang mengetahui masalah ini, termasuk pejabat senior Rusia yang mengklaim dugaan permintaan Iran ditolak Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Biarkan mereka terus menyebarkan berita palsu," tulis Borisov seperti dikutip Sputnik.

"Mengenai kerja sama Iran-Rusia, semuanya berjalan sebagaimana mestinya," sambungnya.

Bulan lalu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga menolak laporan Bloomberg bahwa Rusia menolak memasok sistem pertahanan udara S-400 ke Iran.

"Saya tidak memiliki informasi seperti itu," kata Peskov kepada wartawan dalam menanggapi tuduhan itu.

Sputnik mengatakan pada saat itu mereka telah belajar dari sumbernya bahwa Teheran dan Moskow saat ini tidak membahas pasokan S-400 ke Iran.

S-400 adalah sistem pertahanan udara dan rudal canggih yang dimaksudkan untuk melibatkan target pada jarak hingga 400 kilometer (249 mil).

Pada Agustus 2016, Iran merilis rekaman pengangkutan dan penyebaran sistem pertahanan rudal S-300 Rusia untuk pertama kalinya.

Rusia berjanji untuk mengirimkan sistem ke Iran di bawah kesepakatan USD800 juta pada 2007.

Rusia dan Iran memiliki hubungan politik dan militer yang erat dalam beberapa tahun terakhir.

Rusia adalah salah satu negara yang membela kesepakatan nuklir 2015. Kesepakatan yang ditinggalkan AS tahun lalu sebelum memberlakukan kembali sejumlah sanksi terhadap ekonomi Iran.

Kedua negara juga membantu Presiden Suriah, Bashar al-Assad merebut kembali sebagian besar negara Arab dari kendali teroris dan kelompok-kelompok militan yang didukung oleh AS dan sekutunya.

KEYWORD :

S-400 Amerika Serikat Rusia Iran Timur Tengah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :