Sabtu, 20/04/2024 13:39 WIB

Dirjen Hubla Minta Kapal Angkutan Wisatawan ke Kepulauan Seribu Tak Lebihi Kapasitas

Dirjen Agus meminta kepada Kepala KSOP Muara Angke untuk memperhatikan kapasitas penumpang.

Dirjen Perhubungan Laut R Agus H Purnomo (kanan) mendampingi Menhub Budi Karya (kiri) mematau Pelabuhan Kali Adem Jakarta Utara, Jumat (6/6/2019).

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo, Jumat (7/6/2019) yang mendampingi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memantau langsung aktivitas muat penumpang kapal tradisional tujuan Kepulauan Seribu di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke Jakarta Utara.

"Saya ke Kali Adem untuk memastikan kegiatan muat penumpang yang akan berwisata ke Kepulauan Seribu di musim libur Lebaran sudah sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan yaitu tidak boleh melebihi kapasitas penumpang dan penumpang menggunakan life jacket selama pelayarannya," ujar Dirjen Agus di Pelabuhan Kali Adem Jakarta Utara.

Dirjen Agus meminta kepada Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke untuk memperhatikan kapasitas penumpang dalam kapal tradisional yang menuju ke Kepulauan Seribu maupun sebaliknya dan kewajiban pemakaian life jacket untuk para penumpangnya.

"Hari ini saya mendampingi Bapak Menhub ke Pelabuhan Kali Adem untuk melihat apakah SOP keselamatan dan keamanan pelayaran sudah dilakukan dengan baik oleh KSOP Muara Angke beserta jajarannya dan hasilnya sudah terlaksana dengan baik," kata Dirjen Agus.

Dirjen Agus menambahkan bahwa unsur petugas Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjung Priok sudah dikerahkan untuk membantu kelancaran dan memastikan kepatuhan terhadap aturan keselamatan pelayaran.

"Petugas Pangkalan PLP Tanjung Priok beserta kapal patrolinya terus disiagakan dalam mengawal para penumpang berwisata ke Kepulauan Seribu," kata Dirjen Agus.

Adapun PPLP Tanjung Priok menyiapkan kapal patroli KPLP KNP.348 dan RIB PLP Priok yang sudah siaga di alur masuk pelayaran Pelabuhan Kali Adem.

Pada kesempatan tersebut, Dirjen Agus juga meminta para penumpang untuk patuh pada aturan keselamatan pelayaran yaitu menggunakan life jacket selama pelayarannya.

"Tadi saya meminta kepada para penumpang agar dengan sukarela mengenakan life jacket untuk keselamatan dirinya. Jumlah Life jacket yang ada saat ini sudah mencukupi agar semua penumpang dapat memakainya. Saya juga meminta awak kapal dapat memberikan contoh dan mengingatkan penumpang untuk selalu menggunakan life jacket untuk keselamatan," tegas Dirjen Agus.

 Dirjen Agus juga menginstruksikan kepada Kepala KSOP Muara Angke agar tidak menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) jika ditemui ada kelebihan kapasitas penumpang dan penumpang tidak memakai life jacket.

Sementara itu, Kepala KSOP Kelas IV Muara Angke, Capt. Handry Sulfian yang ikut mendampingi Menteri Perhubungan dan rombongan tadi pagi mengatakan bahwa hari ini (7/6) ada 22 kapal dengan total penumpang sebanyak 4.331 orang yang berangkat ke Kepulauan Seribu.

"Ada 22 kapal dengan total jumlah penumpang sebanyak 4.331 orang. Situasi lancar dan aman, cuaca cerah dan kami memastikan tidak ada kelebihan kapasitas kapal dan semua penumpang menggunakan life jacket demi keselamatan pelayaran," ujar Capt. Handry.

Capt. Handry juga menjelaskan bahwa ia dan jajarannya turun mengawasi proses muat penumpang ke atas kapal dan memastikan semua penumpang menggunakan life jacket.

Capt. Handry menegaskan bahwa keselamatan pelayaran akan terwujud dengan baik bila ada sinergi antara regulator, operator dan masyarakat sebagai pengguna jasa.

"Saya berterimakasih atas kesadaran masyarakat untuk aspek keselamatan, seluruh pelayaran dari Kali Adem, penumpang mengenakan jaket pelampung yang telah disediakan di tiap kapal," tuturnya.

Capt. Handry juga terus mengawal, mengawasi, dan mengontrol kondisi di lapangan serta menekankan pentingnya keselamatan pelayaran.

"Bila cuaca dilaporkan kurang baik maka pelayaran ditunda terlebih dahulu untuk keselamatan dan keamanan pelayaran," tegasnya.

Pihaknya juga bekerjasama, komunikasi dengan intensif, koordinasi dan Konsolidasi TNI - POLRI, Basarnas dan Instansi terkait terus dilakukan secara terus menerus.

"Selalu mengutamakan kepentingan masyarakat , dengan kemanusiaan mewujudkan pelayanan aman lancar ,dan terutama keselamatan pelayaran merupakan harga mati," tutup Capt. Handry.

 

KEYWORD :

Kali Adem KSOP Muara Angke Dirjen Perhubungan Laut Kepulauan Seribu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :