Jum'at, 19/04/2024 12:46 WIB

144 Ribu Migran di Perbatasan Ditahan AS Sejak Mei

Sanders mengatakan, tidak ada pelonggaran dalam jumlah pelintas perbatasan pada hari-hari pertama Juni, dan bahwa Patroli Perbatasan sekarang memiliki hampir 19.000 migran dalam tahanan.

Migran asal Amerika Tengah berdiri di pagar perbatasan Amerika Serikat (Foto: AFP)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Amerika Serikat menahan atau memblokir lebih dari 144.000 migran di perbatasan dengan Meksiko pada Mei, naik 32 persen sejak April ketika orang Amerika Tengah berduyun-duyun ke Amerika Serikat mencari suaka.

Pejabat Pabean dan Perlindungan Perbatasan mengatakan sebagian besar migran adalah keluarga dari Guatemala, Honduras dan El Salvador, dan jumlah total termasuk sekitar 57.718 anak.

Jumlah total migran yang ditahan dalam sebulan terakhir hampir tiga kali lipat dari setahun yang lalu, menggarisbawahi lonjakan yang telah membanjiri agen-agen perbatasan dan memicu krisis mendalam dalam hubungan AS dengan Meksiko, yang dituduh Washington bersekongkol dengan arus imigran.

"Kami berada dalam keadaan darurat. Sistem ini rusak," kata Penjabat Komisaris CBP John Sanders dikutip PressTV, Kamis (06/06).

Angka-angka itu dirilis beberapa jam sebelum para pejabat tinggi Meksiko bertemu dengan Wakil Presiden Mike Pence atas ancaman Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif yang tajam pada barang-barang Meksiko mulai Senin jika tidak melakukan sesuatu untuk menjaga para migran dari mencapai perbatasan AS.

Sanders mengatakan, tidak ada pelonggaran dalam jumlah pelintas perbatasan pada hari-hari pertama Juni, dan bahwa Patroli Perbatasan sekarang memiliki hampir 19.000 migran dalam tahanan.

Para pejabat mengatakan bahwa laju kedatangan migran tidak berdokumen, 677.000 dalam delapan bulan pertama tahun fiskal adalah yang tertinggi sejak 2006, ketika pria lajang dari Meksiko adalah migran utama, dibandingkan dengan keluarga dari Amerika Tengah saat ini.

Sanders mengatakan lebih banyak lagi yang datang dalam kelompok besar, termasuk satu kelompok tunggal 1.036 yang tiba di El Paso, Texas pada 29 Mei, sehari sebelum Trump mengumumkan ancaman tarifnya.

Menggarisbawahi luasnya krisis, para pejabat mengatakan bahwa negara-negara lain dari seluruh dunia bergabung dengan perjalanan dari Amerika Tengah ke perbatasan AS selatan.

Itu termasuk satu kelompok 117 orang dari Afrika sub-Sahara, termasuk orang-orang Angola dan Kamerun, yang ditahan di Del Rio, Texas minggu lalu.

KEYWORD :

Migran Perbatasan Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :