Jum'at, 26/04/2024 02:50 WIB

Doa yang Mengalir dalam Tradisi Ujung Lebaran

Tidak jarang air mata mengambang dan keharuan tumpah selama kegiatan ujung berlangsung.

Tradisi ujung masih dijalankan di sejumlah daerah salah satunya di Magelang (Foto:Ecka Pramita)

Jurnas.com - Lebaran di Jawa Tengah masih lekat dengan tradisi ujung. Makna ujung dalam Bahasa Jawa memiliki arti mengunjungi orangtua, keluarga, kerabat, tetangga dan orang-orang yang dihormati lainnya.

Esensinya mereka saling bersalaman, meminta maaf dan memohon doa kebaikan. Tidak jarang air mata mengambang keharuan tumpah selama kegiatan ini.

Di Dusun Pandean, Desa Banyubiru Kecamatan Muntilan, tradisi ini dilaksanakan seusai shalat Ied di lapangan atau di langgar. Setelah sebelumnya mereka melakukan genduren atau kenduri di halaman masjid setempat.

Tradisi ujung juga berlangsung selepas lebaran hari kedua, warga mengunjungi sesepuh dan melakukan sungkeman. Bagi mereka sungkem bermakna saling mendoakan, sesepuh mendoakan agar sanak saudara mereka sukses dan tercapai cita-citanya sementara yang muda sungkem mendoakan sesepuh agar dikaruniai kesehatan.

Selamat berlebaran dan berkumpul dengan keluarga tercinta.

KEYWORD :

Tradisi Ujung Idulfitri 2019




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :