Kamis, 25/04/2024 14:11 WIB

China Sebut Tindakan AS Mengancam Stabilitas Asia Timur

Seorang pejabat senior militer Cina mengatakan tindakan Amerika Serikat terhadap Taiwan dan Laut Cina Selatan mengancam stabilitas kawasan

Ilustrasi bendera AS dan China (foto: google)

Jakarta, Jurnas.com - Seorang pejabat senior militer Cina mengatakan tindakan Amerika Serikat terhadap Taiwan dan Laut Cina Selatan mengancam stabilitas kawasan, menolak tuduhan yang dibuat oleh penjabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan bahwa Beijing adalah ancaman bagi Asia Timur.

Shao Yuanming, seorang pejabat senior Tentara Pembebasan Rakyat, membuat komentar pada hari Sabtu setelah pidato Shanahan di sebuah forum pertahanan di Singapura.

"Dia (Shanahan) telah mengekspresikan pandangan yang tidak akurat dan mengulangi lagu lama tentang masalah Taiwan dan Laut Cina Selatan," kata Shao dilansir PressTV. "Ini merusak perdamaian dan stabilitas regional."

Shao juga mengatakan, China akan mempertahankan kedaulatannya dengan cara apa pun jika ada yang mencoba memisahkan Taiwan dari wilayahnya. Beijing memandang pulau yang diperintah sendiri itu sebagai provinsi yang membangkang dan belum mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk mengembalikannya.

"China harus disatukan kembali," kata Shao. "Jika ada yang ingin memisahkan Taiwan dari Cina, militer Cina akan melindungi kedaulatan negara dengan segala cara."

Shanahan mengatakan kepada para delegasi di forum pertahanan sebelumnya pada Sabtu bahwa Amerika Serikat tidak akan lagi leluasa di sekitar perilaku Cina di Asia, dengan stabilitas di kawasan itu terancam pada masalah mulai dari Laut Cina Selatan hingga Taiwan.

Shanahan tidak secara langsung menyebutkan nama China ketika ia berbicara tentang "aktor" yang membuat kestabilan di kawasan itu, tetapi lebih lanjut mengatakan Amerika Serikat tidak akan mengabaikan perilaku China.

Namun, Shao menanggapinya dengan mengatakan bahwa Amerika Serikat yang membuat kestabilan kawasan dengan tindakannya baru-baru ini.

Pada bulan Mei, sebuah kapal perang AS berlayar di dekat Scarborough Shoal yang disengketakan yang diklaim oleh Cina di Laut Cina Selatan, membuat Beijing marah pada saat ketegangan atas perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia.

Pemerintahan Presiden AS Donald telah melancarkan perang dagang yang meningkat terhadap Cina, yang memberlakukan tarif 25 persen untuk barang-barang Tiongkok senilai miliaran dolar.

Awal bulan ini, Trump membawa perang dagang ke tingkat lain dengan menambahkan Huawei Technologies ke daftar perusahaan yang tidak dapat digunakan perusahaan AS dalam perdagangan kecuali mereka mendapatkan lisensi dari pihak berwenang.

KEYWORD :

Perang Dagang China Amerika Serikat Asia Timur




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :