Rabu, 24/04/2024 14:09 WIB

Testimoni

Kenangan Sally Piri: "Ibu Ani Menepuk Pelan Jas Pak SBY"

Masih banyak sebenarnya kenangan bersama Ibu Ani dulu. Tapi saya akhiri di sini. Besok saya akan ke TMP Kalibata, entah diizinkan masuk atau tidak, lihat saja besok gimana.

Sally Piri berfoto bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono

Jakarta, Jurnas.com - Inna lillahi wa inna ilaihi raji`un. Ucapan itu yang kali pertama disampaikan Sally Piri mengetahui Ibu Negara Ani Yudhoyono meninggal dunia. Mantan wartawan Jurnal Nasional yang pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dekat dengan  media tersebut, memberikan kesan selama berada di liputan istana. Berikut testimoninya dari akun pribadinya.

"Sebagai wartawan Istana periode pertama kepemimpinan SBY, saya merekam banyak peristiwa baik di lingkungan Istana maupun pada kunjungan kerja ke daerah/kunjungan kenegaraan ke negara-negara sahabat.

Saya juga kerap mencermati berbagai sisi lain yang saya lihat, dengar dan rasa dalam setiap peliputan berita presiden dan ibu negara.

Misalnya, pada beberapa kesempatan saya melihat Ibu Ani menepuk-nepuk pelan jas Pak SBY ketika ada benda kecil atau mungkin helaian benang yang nyangkut.

Selain itu, sepanjang ingatan saya dalam meliput kegiatan kepala-kepala negara/pemerintahan di Asia Tenggara hingga saya berhenti jadi wartawan November 2016, Pak SBY dan Ibu Ani yang paling serasi dalam hal berpakaian. Kalau Pak SBY pakai dasi merah, maka nuansa kebaya Ibu Ani juga merah. Kalau Pak SBY pakai dasi biru, warna kebaya Ibu Ani pun menyesuaikan. Jika dress code nya batik, pasti senada.

Suatu kali, saya ditugaskan ke Beijing untuk meliput kegiatan Ibu Ani sebagai keynote speaker dalam sebuah acara UNESCO. Ibu Ani dan tim berangkat ke Negeri Tirai Bambu tanpa Pak SBY karena acara UNESCO itu bukan dalam rangkaian acara Pak SBY. Kendatipun begitu, Ibu Ani bilang ke para wartawan Indonesia bahwa ia sudah update before and after acara ke Pak SBY. Karena biasanya, dimana ada Pak SBY, di situ ada Ibu Ani.

Di Beijing saya berhasil menembus orang nomor satu UNESCO setelah melewati serangkaian birokrasi dari UNESCO regional hingga ke HQ di Paris. Saya dapat wawancara eksklusif. Ketika berita terbit satu halaman koran dan Ibu Ani menerima laporan tersebut, staf Istana menyambangi saya dan bertanya: "Ibu tanya, kapan Mba wawancaranya?" Saya hanya tersenyum. Rupanya, Ibu Ani heran, kok bisa dapat wawancara di sela-sela acara yang padat. Yah, gimana ya, mungkin takdir saya untuk nembus narsum-narsum sulit yang waktunya sempit.

April 2009, setelah Pileg, saya pindah ke Bandar Seri Begawan dan bekerja di harian The Brunei Times. Saya pamit ke Ibu Ani via SMS. Lalu jawabannya," Sally, semoga sukses di tempat yang baru. Wartakan yang baik2 tentang Indonesia secara proporsional." Sampai sekarang saya masih simpan SMS yang dikirim Ibu Ani pada 18 April 2009 tersebut di HP Nokia 6610 nan jadul itu.

Tahun 2013, Pak SBY dan Ibu Ani melakukan kunjungan kenegaraan ke Brunei Darussalam. Sudah barang tentu, saya "turun gunung" biar dapat berita eksklusif. Waktu saya tahu, Ibu Ani akan mengunjungi perpustakaan Islam, Darulifta, di Jabatan Mufti Kerajaan, saya bilang ke orang-orang kantor," She`s mine." (Foto terlampir, Ibu Ani memakai kerudung biru muda).

Di akhir kunjungan kenegaraan, seperti biasa Pak SBY menggelar press conference di Empire Hotel Jerudong. Setelah melobi kanan-kiri, saya diizinkan ikut press conference bersama para wartawan Indonesia walau saya diawal sudah diberi aba-aba untuk tidak bertanya kepada presiden karena sebenarnya kegiatan itu porsinya untuk wartawan Istana, bukan wartawan asing/Brunei. Saya hormati dan ikuti prosedur protokoler tersebut. Karena yang penting saya ada di ruangan itu.

Bersyukur ketika dua bulan lalu, saya dan 12 eks wartawan Istana Kepresidenan era SBY, masih mendapat kesempatan untuk membezoek Ibu Ani di National University Hospital Singapura. Di sana kami diterima oleh Pak SBY di sebuah ruangan di lantai 8. Kami sampaikan dukungan dan semangat kepada Pak SBY, Ibu Ani dan keluarga. Bahkan kami sempat selfie dengan Pak SBY dan nge-vlog untuk Ibu Ani.

Masih banyak sebenarnya kenangan bersama Ibu Ani dulu. Tapi saya akhiri di sini. Besok saya akan ke TMP Kalibata, entah diizinkan masuk atau tidak, lihat saja besok gimana.

God has you in His Keeping, we have you in our hearts. Selamat jalan, Ibu Ani. ❤❤❤

KEYWORD :

Ani Yudhoyono Ibu Negara Susilo Bambang Yudhoyono




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :